Hikmah Mencium Hajar Aswad Bagi Umat Muslim

Hikmah Mencium Hajar Aswad
Hikmah Mencium Hajar Aswad
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Ibnu Hajar al-Asqallani menjelaskan bahwa warna hitam Hajar Aswad menandakan warna batu tersebut bisa menjadi hitam karena disentuh oleh orang yang sering berbuat jahat dan berbuat dosa, bagaimana dengan hati manusia. Kalimat dari seorang ahli hadits ini membuat semakin menarik untuk mengetahui hikmah mencium Hajar Aswad.

Mencium Hajar Aswad adalah sunnah bagi laki-laki dan Mubah bagi perempuan. Itulah sebabnya wanita tidak dianjurkan untuk mencium Hajar Aswad kecuali dalam keadaan sepi.

Mencium Hajar Aswad merupakan amalan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim Alaihissalam dan juga oleh Nabi Muhammad SAW. Nilai yang jelas dari mencium Hajar Aswad adalah ketaatan pada Sunnah Nabi SAW.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ibnu ‘Abbas Radiallahu Anhu bercerita bahwa Umar Radiallahu Anhu bersandar di rukun Hajar Aswad lalu berkata, “Sungguh aku mengetahui kamu hanyalah batu, sekiranya aku tidak melihat kekasihku Rasulullah SAW telah mencium kamu dan mengusapmu, niscaya aku tidak akan mengusapmu dan menciummu. Sungguh telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan.” (HR Ahmad dari Ibnu ‘Abbas)Dari ‘Abis bin Rabi’ah dari Umar Radiallahu Anhu bahwasanya Umar datang mendekati Hajar Aswad lalu berkata, “Sungguh aku mengetahui bahwa kamu hanyalah batu, kamu tidak memberi mudharat maupun manfaat, sekiranya aku tidak melihat Rasulullah SAW menciummu niscaya aku tidak akan menciummu.” (HR Bukhari dari ‘Umar Radiallahu Anhu)Rasulullah SAW telah memberikan tuntunan dalam bersikap terhadap Hajar Aswad dengan sangat bijaksana. Jika memungkinkan, orang yang melakukan thawaf dianjurkan mencium Hajar Aswad.Jika tidak mungkin, dia cukup menyentuhnya dengan tangan, kemudian mencium tangannya yang telah menyentuh Hajar Aswad itu. Jika tidak mungkin juga, dia cukup berisyarat dari jauh, dengan tangan atau tongkat yang dibawanya, kemudian menciumnya. Dengan demikian, mencium Hajar Aswad mencerminkan sikap kepatuhan seorang Muslim mengikuti tuntunan Rasulullah SAW.

Saat mencium Hajar Aswad, manusia diharapkan mengingat kembali janji yang pernah ia ikrarkan di hadapan Allah SWT. Ikrar tentang status kahambaan manusia di hadapan Tuhannya, ikrar yang menegaskan Allah satu-satunya Dzat yang patut disembah dan ditaati.

Mencium Hajar Aswad juga memberikan pelajaran tentang sikap tawadhu atau ketundukan menjalankan perintah Tuhan. Manusia adalah makhluk mulia dan dimuliakan oleh Allah SWT, sementara batu adalah makhluk mati yang tidak berakal.

Kemuliaan yang diberikan kepada manusia kerap membuatnya lalai dan lupa akan hakikat statusnya sebagai hamba. Untuk mengingatkannya, manusia diperintahkan mencium makhluk dengan derajat yang lebih rendah dibanding dirinya, agar ia tidak sombong dan jumawa di depan makhluk-makhluk-Nya, apalagi di hadapan Sang Pencipta.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *