Menyusul Naiknya Harga Gabah, Pemerintah Naikkan Harga Beras Jadi Segini

Kuli pangguk beras di Pasar Baru Wergu, Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus sedang menimbang beras, Jumat, (9/4/2021).
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Pemerintah menetapkan harga pembelian baru untuk beras atau gabah demi menjaga agar harga beras tak semakin liar. Dengan ketetapan baru ini, laju kenaikan harga beras dibatasi dengan mekanisme batas atas.

Selain itu, dengan ketetapan ini pengadaan beras untuk cadangan pemerintah oleh Perum Bulog diharapkan bisa optimal, terutama jelang puncak panen raya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam rapat tersebut, pemerintah dan pelaku usaha, yaitu perusahaan penggilingan dan Bulog menyepakati rumusan harga pembelian baru. Di mana, harga pembelian yang baru ini lebih mahal sekitar 8-9% dibandingkan harga yang yang berlaku sebelumnya.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, langkah itu untuk mempercepat penurunan harga beras di pasar.

“Supaya bisa jalan cepat. Buat Bulog dan seluruh penggilingan padi,” kata Arief dilansir dari laman CNBC Indonesia, Selasa (21/2/2023).

“Telah disepakati harga pembelian gabah/ beras oleh penggilingan padi dengan harga batas bawah dan batas atas sebagai berikut:

– GKP (gabah kering panen) tingkat petani
Batas Bawah Rp4.200 per kg
Batas Atas Rp4.550 per kg

– GKP tingkat penggilingan
Batas Bawah Rp4.250 per kg
Batas Atas Rp4.650 per kg

– GKG (gabah kering giling) tingkat penggilingan
Batas Bawah Rp5.250 per kg
Batas Atas Rp5.700 per kg

– Beras Medium di gudang Bulog
Batas Bawah Rp8.300 per kg
Batas Atas Rp9.000 per kg.”

Demikian butir pertama kesepakatan Rakor Beras tanggal 20 Februari 2023 dikutip Selasa (21/2/2023).

Harga batas bawah yang ditetapkan dalam rakor tersebut adalah mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 24/2020 tentang Penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk Gabah atau Beras.

Sedangkan harga batas atas adalah hasil kesepakatan rakor.

Hasil rakor ditandatangani oleh Bapanas, Bulog, Satgas Pangan, PT Food Statiion Tjipinang Jaya, serta asosiasi dan pengusaha penggilingan padi.

Kesepakatan itu pun tak perlu menunggu diterbitkannya peraturan baru.

“Kesepakatan tersebut berlaku mulai tanggal 27 Februari 2023 sampai dengan batas waktu yang ditentukan kemudian,” bunyi butir kedua.

Hal itu ditegaskan Arief.

“Harga beras Bulog saat ini yang merumuskan sudah Badan Pangan Nasional,” ujar Arief.

Harga Beras Masih Mahal
Sementara itu, per hari Senin (20/2023), Panel Harga Badan Pangan menunjukkan, harga beras masih di Rp13.500 per kg premium dan Rp11.830 per kg untuk medium.

Sepekan lalu, pada tanggal 13 Februari 2023, harga beras premium tercatat masih di Rp13.440 per kg dan beras medium di Rp11.800 per kg.

Harga beras saat ini juga masih lebih mahal dibandingkan tahun 2022 lalu.

Di mana, harga beras premium rata-rata bulan Februari 2023 adalah Rp13.390 per kg, padahal di bulan Februari 2022 masih di Rp12.310 per kg.

Begitu juga harga beras medium pada Februari 2022 Rp10.810 per kg, naik jadi Rp11.750 per kg pada Februari 2023.

Harga beras di bulan Januari 2023 masih tercatat Rp13.140 per kg dan medium Rp11.550 per kg.

Harga tersebut adalah rata-rata nasional di tingkat pedagang eceran. Data dikutip Selasa (21/2/2023 pukul 8.30 WIB).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *