Sekjen PDIP Sentil Utang Anies, Waketum NasDem: Selalu Bicara Pancasilais tapi Tendensius

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali menegaskan, Anies Baswedan tidak pernah berutang kepada PDIP.

Hal itu merespons pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, yang menyebut Anies akan banyak utang lantaran melakukan safari politik sendirian.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Pak Anies sendiri enggak pernah berutang kepada PDIP maupun kepada Pak Hasto,” kata Ali saat dihubungi, Kamis (23/2/2023) malam.

Karena itu, dia menilai tuduhan Hasto justru merendahkan martabat mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

“Sehingga tuduhan-tuduhan ini, tuduhan yang sangat merendahkan martabat Pak Anies menurut saya,” ujarnya.

Ali menegaskan, sebagai elite partai politik (parpol), pernyataan Hasto tak pantas dilakukan.

“Jadi ketika dia jalan bersama-sama diusung oleh Partai NasDem, saya pastikan tidak ada penandatanganan surat utang.”

“Jadi itu saya pastikan tidak ada utang piutang dalam perjalanan ini,” tegasnya.

Hasto sebelumnya menyentil safari politik Anies Baswedan. Hasto mengatakan, apabila capres bergerak melakukan safari politik sendirian tanpa kolektif, akan menimbulkan utang nantinya.

“Kalau orang per orang sendiri yang bergerak, nanti dia akan banyak utang,” ucap Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).

Dia memastikan capres PDIP dalam melakukan sosialisasi, akan bergerak secara kolektif bersama kader dan simpatisan.

“PDIP calon ini kan tidak berdiri sendiri, bergerak ke mana-mana.”

“Bagi PDIP, yang ikut bergerak itu adalah seluruh simpatisan anggota kader yang menyatu dengan rakyat, itu yang bergerak,” beber Hasto.

Menurut Hasto, hal tersebut dibuktikan saat PDIP mencalonkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden pada Pemilu 2014 dan 2019.

Dia menambahkan, pergerakan kolektif tersebut terbukti ketika PDIP menang di 18 provinsi pada Pemilu 2019.

“Sehingga terbukti PDIP mampu memenangkan 18 provinsi di tahun 2019. Jadi pergerakannya kolektif, bukan orang per orang,” terangnya.

Anies sebelumnya disebut memiliki utang dana kampanye sebesar Rp50 miliar pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *