Kultum 27: Yang Beruntung dan Yang Celaka di Hari Kiamat

Yang Beruntung dan Yang Celaka di Hari Kiamat
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Kelompok ke dua, adalah orang yang takwa, meski secara materi kekurangan. Hal itu ditegaskan di dalam Al-Qur’an surah al-Baqarah ayat 155 sampai 157. Allah berfirman,

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

وَنَقْصٍ مِنَ الأمْوَالِ وَالأنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ

وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ  الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ

مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ

وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ

Artinya:

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, “Inna lillahi wainna ilaihi raji’un”. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk (QS. al-Baqarah, ayat 155 – 157).

Kelompok ke tiga, adalah kelompok orang yang banyak materi, tapi tidak beriman kepada Allah. Kalaupun dia Muslim, dia bermaksiat kepada Allah. Hal ini justru merupakan  ‘istidraj’ dari Allah Subhanahu wata’ala. Istidraj adalah orang kafir ataupun orang Muslim yang berimpah materi tapi bermaksiat. Jadi, istidraj adalah berlimpahnya materi yang merupakan ujian bagi orang beriman. Hal ini ditegaskan Allah dalam surat al-An’am ayat 44,

فَلَمَّا نَسُوْا مَا ذُكِّرُوْا بِهٖ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ

اَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍۗ حَتّٰٓى اِذَا فَرِحُوْا بِمَآ

اُوْتُوْٓا اَخَذْنٰهُمْ بَغْتَةً فَاِذَا هُمْ مُّبْلِسُوْنَ

Artinya:

Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu [kesenangan] untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam putus asa (QS. Al-An’am, Ayat 44).

Adapun kelompok ke empat adalah mereka yang hidupnya kekurangan dan secara agamis jauh dari Allah. Bisa dikatakan dengan bahasa popular, “sudah miskin, jauh dari agama pula”. Untuk ini Allah berfirman, “Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan pada hari kiamat akan kami kumpulkan dalam keadaan buta. Dia berkata, “Ya Tuhanku, mengapa Engkau kumpulkan aku dalam keadaan buta, padahal dahulu aku dapat melihat?” Allah berfirman, “Demikianlah, dahulu telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, dan kamu mengabaikannya, jadi begitu [pula] pada hari ini kamu diabaikan” (QS. Thaha, ayat 124 – 126).

Semoga Allah Subhanahu wata’ala menolong kita agar menjadi kelompok pertama, atau seidaknya kelompok ke dua, dan tidak menjadi kelompok ke tiga apalagi ke empat.

Semoga kultum yang kita baca ini bermanfaat bagi kita semua, dan kalau sekiranya bisa bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh     

—ooOoo—

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *