Rasulullah SAW Menjawab Apa yang Membuat Mayat Sakit di Dalam Kubur

Apa yang Membuat Mayat Sakit di Dalam Kubur
Pemakaman
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Setelah meninggal, sebagian orang mengalami kehidupan di alam kubur. Penderitaannya menandakan sinyal kengerian dan bahkan siksaan yang lebih mengerikan.

Karena itulah Utsman bin Affan menitikkan air mata saat melihat kuburan. Di luar keheningan makam, keributan besar mungkin terlihat di dalam, di mana para malaikat menghukum para penghuninya dengan besi, sehingga teriakan keras mereka dapat didengar oleh makhluk di sekitarnya, kecuali jin dan manusia.

Andai jin manusia mendengar, tentulah akan pingsan karenanya. Rasulullah SAW bersabda, “Jika seseorang dapat mendengar apa yang didengar oleh binatang (adzab kubur), maka mereka akan histeris.” (HR Bukhari dan Muslim).Dalam Kitab Ushfuriyah karya Syekh Muhammad bin Abu Bakar al-Ushfuri terbitan Diva press dijelaskan bahwa kepedihan yang dialami orang-orang di alam kubur berkait juga dengan manusia yang masih berada di alam nyata.Seseorang yang  telah pergi ke tempat penantian menuju akhirat tersebut merasakan suatu kemudharatan atas perilaku keluarganya uang masih hidup. Mereka merasa sedih dan susah jika melihat keluarganya bermaksiat kepada Allah SWT.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam sebuah hadits riwayat Sufyan dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya perbuatan orang-orang hidup ditunjukkan kepada keluarga dan orang tua mereka yang sudah meninggal. Apabila perbuatan itu baik, mereka memuji Allah dan merasa senang. Namun, apabila mereka melihat sebaliknya, mereka berkata, ‘Ya Allah, jangan Engkau matikan mereka sehingga Engkau memberi petunjuk kepada mereka.”

Nabi berkata, “Di dalam kubur, mayat merasakan sakit sebagaimana ia sakit pada waktu hidup.”

Dikatakan, “Apa yang dapat membuat mayat sakit?”

Nabi kembali bersabda, “Sesungguhnya mayat tidak melakukan dosa, tidak berselisih dan bermusuhan dengan seseorang, serta tidak menyakiti tetangga. Kecuali, apabila engkau bermusuhan dengan seseorang yang mencela dirimu dan kedua orang tuamu. Maka, kedua orang tuamu tersakiti karena kejelekan itu. Dengan juga, mereka akan merasakan senang ketika kebaikan terhadap hak mereka ditunaikan.” 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *