Jadi bulan yang dimaksud Mbah Moen sebagai waktu penilaian adalah Bulan April.
Apabila keuangan sesorang dlm keadaan baik di Bulan April maka kemungkinan besar rezeki mereka stabil dan dalam keadaan serupa sepanjnag tahun hingga menemui bulan April di tahun selanjutnya.
Bagi kaum petani, Bulan April merupakan waktu terlihatnya hasil panen, ungkap Mbah Moen.
Dengan hasil panen baik dan melimpah, bekal keuangan merrka juga dalam kondisi yang sama.
Sebaliknya jika tak punya uang di Bulan April atau tak memiliki hasil panen keuangan merek akan kesulitan sepanjang tahun.
“April iku sesudah bulan Maret, artinya diketahui hasil panen padi, sehingga kalo bulan April kok sugih pancen pawakan sugih,”
(April itu sesudah Bulan Maret, artinya diketahui hasil panen, sehingga kalo Bulan April itu kaya, berarti memang bakat kaya).
“Tapi kebalikan kalo april gak duwe duwik iku innalillahi wa innailayhi rajiun” ungkap Mbah Moen.
Sejumlah Kiai dan Santri Mbah Moen, mengamalkan pesan ini dengan mengumpulkan uang untuk bekal di Bulan Penilaian, Bulan April. ***