Keutamaan Salat Dhuha
Salat Dhuha memiliki sejumlah keutamaan yang dapat diperoleh oleh setiap umat muslim yang melaksanakannya. Keutamaan Salat Dhuha ini telah dijelaskan dalam sejumlah riwayat, salah satunya yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, yaitu:
Diriwayatkan oleh Muslim, Abu Daud dan Ahmad dari Abu Dzar bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab setiap kali bacaan tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh orang lain agar melakukan amal kebaikan adalah sedekah, melarang orang lain agar tidak melakukan keburukan adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu maka cukuplah mengerjakan dua rakaat Salat dhuha.”
Dalam riwayat lain, Imam Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah berkata,
“Nabi saw kekasihku telah memberikan tiga wasiat kepadaku, yaitu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, mengerjakan dua rakaat dhuha dan mengerjakan Salat witir terlebih dahulu sebelum tidur.”
Menurut jumhur ulama, Salat dhuha adalah sunnah yang oleh para ulama Maliki dan Syafi’i dinyatakan sebagai amalan yang hukummnya sunnah muakkadah berdasarkan hadits-hadits di atas. Kendati demikian, pelaksanaannya bukan wajib sehingga umat muslim dibolehkan untuk tidak mengerjakannya.