Yang tak kalah penting adalah tauhid yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam. Tauhid adalah yang beliau dakwahkan dan beliau perintahkan sampai akhir hayatnya. Demikian pula seharusnya kaum Muslimin yang mendapatkan taufiq dari Allah Subahanahu wata’ala; seharusnya selalu bermunajat agar diberi keteguhan hati untuk tetap berada di atas tauhid sampai meninggal dunia.
Yang terpenting dari semua itu adalah warisan beliau, bukan berupa dirham apalagi dinar, tidak kambing apalagi unta. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam meninggalkan warisan yang begitu agung. Semua kaum Muslimin harus berlomba untuk mendapatkan. Tidak boleh seorang pun dihalangi untuk mendapatkan tambahan dari warisannya.
Setiap orang Muslim berhak mengambil apapun yang dikehendaki dari warisan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ada yang mengambil untuk dirinya sendiri, ada juga yang untuk menolong orang lain mendapatkannya. Ada yang mendukung dan menyokong sekolah-sekolah, ma’had-ma’had dan mejelis-majelis yang mengajarkan kebenaran. Itulah warisan Rasulullah yang tidak pernah habis atau hilang sampai hari kiamat. Beliau bersabda,
وَإِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ، وَإِنَّ الْأَنْبِيَاءَ
لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا، وَرَّثُوا
الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَهُ فَقَدْ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ
Artinya:
Sesungguhnya para ulama itu adalah pewaris para Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan sesungguhnya para nabi itu tidak meninggalkan dinar juga tidak juga dirham, namun mereka hanya mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang mengambilnya, berarti dia telah mengambil bagian yang banyak.
Semoga sedikit yang kita baca ini membuat kita pandai memperebutkan warisan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, dan kalau sekiranya bisa memberi manfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.
اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sumber : Ahmad Idris Adh
—ooOoo—