Innalillahi! Korban Ledakan Depo Pertamina Plumpang, Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Berpelukan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) kaget menemukan jenazah ibu dan anak meninggal dunia dalam kondisi berpelukan dan jasadnya hangus. Keduanya adalah jenazah korban ledakan Depo Pertamina Plumpang Sabtu dini hari 4 Maret 2023.

“Husnul khotimah ibu dan buah hati tercinta,” doa dari warga yang ikut menyaksikan temuan jenazah ibu dan anak kondisi berpelukan tersebut.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kedua jenazah adalah korban yang diketahui ibu dan anak warga Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.

Warga menangis dan ikut syok saat menyaksikan proses evakuasi melihat jasad ibu dan anak tersebut sudah hangus terbakar.

“Ya Tuhan, sayangilah mereka,” gumam seorang warga sembari mengusap air mata kesedihan.

Jenazah ibu dan anak ditemukan di salah satu ruangan rumah yang sudah luluh lantah terbakar pada Sabtu (4/3/2023) pagi.

Kebakaran dahsyat melanda Depo Pertamina Plumpang malam tadi
Kebakaran dahsyat melanda Depo Pertamina Plumpang malam tadi
Jasad hangus ibu dan anak tersebut kemudian dilakukan dengan mobil ambulans dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

Kerumunan warga yang hendak melihat proses evakuasi mengakibatkan proses sedikit terhambat.

Ketua RW 01 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Bambang Setiono menuturkan, “Tadi pagi ada dua jenazah di evakuasi sehingga totalnya jumlah yang dipastikan meninggal ada 19 orang untuk RW01 dan RW09. Tapi kalau untuk RW01 itu ada tujuh orang,” cerita Bambang.

Hingga Sabtu siang ratusan warga tampak masih lalu lalang di Jalan Tanah Merah Bawah untuk melihat bangunan warga yang luluh lantah karena terbakar akibat kebocoran pipa BBM di Depo Pertamina Plumpang tersebut.

Puing-puing bangunan yang hangus terbakar berserakan di mana-mana.

Petugas lalu lalang terus mencari keberadaan korban di antara puing terbakar.

Petugas Basarnas dan relawan terjun dalam penyelamatan di lokasi mencari korban yang dilaporkan hilang oleh keluarga.

Jumlah korban yang tadinya cuma beberapa jiwa kini sudah tembus angka 17 meninggal.

Saksi menyebutkan, akibat ledakan, bukan hanya suara yang memekak, bau bahan bakar dan asap membuat sesak nafas warga di sekitarnya.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, kok banyak korbannya?” suara keprihatinan dari sebuah akun netizen di media sosial.

Warga bernama Triatno yang tinggal di sekitar Depo Pertamina Plumpang menceritakan detik-detik menegangkan tragedi Depo Pertamina Plumpang, Kecamatan, Jakarta Utara, hingga membuat banyak rumah warga ikut terbakar.

Berawal dari mendengar ledakan besar bak petir, Triatno merinding melihat depo terbakar setelah ledakan.

“Sehabis petir gede, nggak lama bunyi cesss… Kabut, (bau) bensin, atau gas itu saya sesak napas, pokoknya sudah berkabut dah. Saya langsung ngeluarin ponakan saya semua suruh pergi. Sehabis itu udah, saya pergi. Nah, ini sekarang rumah habis dah,” curhat pilu Triatno di lokasi, Sabtu (4/3/2023).

“Merinding! kayak gunung meletus suara ledakannya” sebut saksi lainnya.

18 unit mobil Pemadam Kebakaran seketika lalu lalang berjibaku memadamkan api.

Pertamina seketika mengevakuasi warga dan pekerja di sekitar Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) di Plumpang, Jakarta Utara untuk menekan dampak buruk kebakaran pipa.

“Saat ini sedang dilakukan upaya penanggulangan dan evakuasi pekerja maupun warga di sekitar lokasi dengan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait,” kata Unit Manager Communication Relations dan CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Eko Kristiawan seperti dikutip Antaranews.com .

Petugas mengevakuasi jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di kawasan Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Petugas mengevakuasi jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang di kawasan Jalan Koramil, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Update terbaru jumlah korban

Adapun update terbaru jumlah korban jiwa akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang hingga Sabtu dinihari jam 00.30, jumlah korban meninggal sudah mencapai 17 orang, yang terdiri dari 15 dewasa dan 2 anak-anak, setidaknya berdasar data di papan tulis disusun Pos Koramil Koja, Jakarta Utara, Sabtu, 4 Maret 2023.

Delapan korban di RSUD Tugu Koja dan dua di RSUPN Cipto Mangunkusumo (RSCM) sedangkan tujuh korban yang sempat dievakuasi di Koramil, telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati pukul 00.06.

Sedangkan korban luka juga telah bertambah menjadi mencapai 50 orang terdiri 49 dewasa dan 1 anak-anak.

korban luka dirawat di rumah sakit berbeda-beda ada yang di RS Mulyasari, RS Tugu, hingga RS Pelabuhan.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *