Hasil Survey: Upah Rendah Menyebabkan Kematian Karyawan Sejak Dini

Upah Rendah Menyebabkan Kematian Karyawan
ilustrasi : karyawan kelelahan bekerja
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Mahalnya biaya hidup di zaman modern menuntut setiap orang bekerja lebih keras setiap hari untuk mendapatkan uang. Namun, penelitian telah menunjukkan bahwa pendapatan rendah yang terus-menerus sebenarnya dapat menyebabkan kematian akibat kerja.

The Journal of American Medical Association (JAMA) menerbitkan sebuah penelitian pada 21 Februari 2023. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa pekerja paruh baya dengan pendapatan rendah dan tekanan kerja yang tidak stabil menghadapi risiko kematian yang cukup tinggi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Penelitian ini dilakukan oleh Katrina L. Kezios, Ph.D., dari Mailman School of Public Health di Universitas Columbia di New York City, dan rekannya yang mencari tahu hubungan antara pendapatan berupah rendah dan kematian yang berkelanjutan. Analisis tersebut melibatkan 4.002 peserta dari AS (berusia 50 tahun ke atas) yang melaporkan mendapatkan upah per jam pada tiga titik waktu atau lebih selama 12 tahun mereka bekerja.

Para peneliti menemukan bahwa mereka yang tidak pernah memperoleh gaji rendah mengalami 199 kematian per 10.000 orang per tahun. Sebaliknya, mereka yang yang mendapatkan upah rendah menyebabkan hingga 208 kematian per 10.000 orang per tahun, dan 275 kematian per 10.000 orang per tahun untuk upah rendah yang berkelanjutan.

“Jika hubungan itu kausal, temuan kami menunjukkan bahwa kebijakan sosial dan ekonomi yang memperbaiki situasi keuangan pekerja berupah rendah (seperti undang-undang upah minimum) dapat meningkatkan hasil dan mengurangi angka kematian,” tulis para peneliti, mengutip Medical Express.

Para pekerja dengan gaji yang rendah secara berkelanjutan paling berisiko mengalami masalah ini. Kondisi mereka yang tidak seimbang antara pekerjaan dan paparan bahaya di tempat kerja, stres, hingga risiko kesehatan lainnya dapat mempengaruhi angka kematian.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *