Disway: Tikungan Lion

Tikungan Lion
haji dan umrah
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Saya sangat terkesan dengan Tiga Utama kala itu. Terutama dengan pemiliknya: Haji Latief asal Makassar. Pejabat tinggi siapa pun, artis terkenal bidang apa pun naik hajinya lewat Tiga Utama. Pun keluarga Presiden Soeharto.

Saya sempat dipinjami fasilitas kantor Tiga Utama di Makkah. Di situ kami bikin koran berbahasa Indonesia di Makkah. Kami bekerja sama dengan koran Makkah: AnNadwa.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Salah satu redaktur kami, Anda sudah tahu: Said Aqil Siroj. Ketika beliau masih mahasiswa S2 atau S3 di Makkah. Kalau saja tahu kelak beliau jadi ketua umum PBNU yang hebat, kami tidak akan berani mem-bully begitu seringnya.

Haji Latief punya banyak humor. Terutama ketika memimpin manasik (latihan apa yang harus dilakukan di Makkah dan Madinah selama naik haji). Yang paling sulit tentu menghafalkan doa-doa yang panjang. Dalam bahasa Arab pula. Padahal zaman itu banyak yang naik haji belum bisa membaca doanya.

Haji Latief punya jalan keluar yang jenaka. “Nanti waktu mengelilingi Kakbah 7 kali, kalian pasti lupa doa-doa yang sudah diajarkan. Tidak masalah. Itu tidak menggagalkan haji. Yang penting kalian memuji saja nama Tuhan. Tuhan punya 99 nama. Sebut saja salah satunya. Ucapkan nama itu terus menerus. Misalnya: Ya Latief….Ya Latief… Ya Latief….”.

Di usaha haji dan umrah, tikungan baru menghasilkan banyak yang jatuh terguling. Belum terlihat siapa yang menyalip siapa. (Dahlan Iskan) 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *