Kisah Sahabat Nabi Sulaiman yang Mencoba Menghindari Malaikat Maut

Sahabat Nabi Sulaiman Menghindari Malaikat Maut
ilustrasi: Sahabat Nabi Sulaiman Menghindari Malaikat Maut
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Kematian adalah takdir yang merupakan rahasia Allah SWT. Tidak ada makhluk yang bisa menghindari kematian, termasuk sahabat Nabi Sulaiman, meski berusaha menghindari Malaikat Maut.

Usia seseorang ditentukan sebelum mereka dilahirkan. Tidak ada yang tahu kapan takdir ini akan terjadi karena ini adalah rahasia Allah SWT.

Diadaptasi dari buku Kisah Para Rasul dan ‘Ibrah karya Syofyan Hadi, kisah ini menceritakan tentang seorang sahabat Nabi Sulaiman yang takut melihat malaikat maut. Dia kemudian berusaha keras untuk menghindari malaikat Izrail, tetapi kematian terjadi dan tidak dapat dihindari.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Konon, pada masa Nabi Sulaiman, hiduplah seorang manusia yang bersahabat dengan nabi Allah tersebut. Hampir setiap hari dia berada di istana Sulaiman untuk belajar sekaligus membantu pekerjaan istana.

Suatu ketika, datanglah malaikat maut ke istana Sulaiman dalam wujud manusia. Dalam pertemuan di istana, sahabat Sulaiman tersebut melihat manusia yang aneh dan baru kali ini dia dilihatnya berada di stana.

Orang yang tak lain adalah malaikat maut itu terus memandang kepadanya dengan pandangan yang menakutkan.

Usai pertemuan itu, dia bertanya kepada Nabi Sulaiman tentang manusia yang baru datang ke istananya. Nabi Sulaiaman mengatakan bahwa orang itu adalah malaikat maut yang datang bertamu kepadanya.

Mengetahui bahwa yang baru dilihatnya adalah malaikat maut, dia menjadi semakin takut terlebih ketika mengingat pandangan orang itu kepadanya. Dia berfikir jangan-jangan kedatangan malaikat maut itu adalah untuk mengambil nyawanya.

Ketakutan inilah yang membuat ia meminta tolong kepada Nabi Sulaiman agar memerintahkan angin untuk membawanya ke suatu negeri yang jauh. Tujuannya untuk menghindarkan diri dari malaikat maut tersebut.

Atas desakan sahabatnya itu, Nabi Sulaiman akhirnya berkenan memerintahkan salah satu tentaranya, yakni angin, untuk membawa sahabatnya ke negeri jauh tersebut (India).

Keesokan harinya, malaikat maut datang lagi ke istana Sulaiman dalam wujud yang sama. Sesampainya di istana, nabi Sulaiman bertanya kepada sahabatnya malaikat maut, tentang sebab dia memandang kepada sahabatnya dengan pandangan menyeramkan kemarin.

Malaikat maut menjawab, “Kemarin aku resah karena aku diperintahkan untuk mencabut nyawanya di India, namun dia masih berada di sini. Namun, pada jam dan saat yang telah ditentukan nyawanya dicabut, tiba-tiba saya telah menemukannya berada di India. Alhamdulillah, dia sudah meninggal dunia tepat pada waktu dan tempatnya,” tutup malaikat maut.

Mendengar kabar ini, Nabi Sulaiman hanya bisa mengucap Innalilahi wa inna ilaihi rajiun atas informasi malaikat maut bahwa
sahabatnya telah meninggal dunia.

Dalil tentang Kematian

Allah SWT telah berfirman dalam beberapa ayat Al-Qur’an tentang kematian. Tidak ada seorangpun yang dapat menghindari atau menunda kematian yang telah ditetapkan.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *