2024 Tak Mau Pisah Jalan dengan Gerindra, PDIP: Harus Cari Titik Temu

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Ketua DPP PDI Perjuangan Utut Adianto mengatakan, jika partai di bawah pimpinan Megawati Soekarnoputri tetap membuka peluang untuk bekerja sama dengan partai politik lain untuk Pemilu 2024. Termasuk dengan Partai Gerindra.

Dia mengaku, PDI Perjuangan dengan Partai Gerindra memiliki sejarah panjang. Bahkan, partai di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto tersebut sudah dianggap keluarga oleh PDI Perjuangan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Kalau PDI Perjuangan dengan Gerindra sejarahnya panjang, Pak Prabowo sahabatnya, keluarga Teuku Umar,” kata Utut, saat ditemui di Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta, Kamis (16/3).

Kendati demikian, perihal sosok calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung oleh PDI Perjuangan di Pilpres 2024 menjadi kewenangan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum. Gerindra juga ngotot Prabowo adalah calon presiden.

Terkait wacana menduetkan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Utut mengaku PDI Perjuangan dan Gerindra tengah mencari titik temu. Sebab, hingga kini PDI Perjuangan belum memutuskan sosok yang akan diusung. Tak hanya itu, hingga kini PDI Perjuangan menginginkan kader PDI Perjuangan yang menjadi capres di 2024.

“Nah itu yang masih harus dicari titik temu (duet Prabowo-Ganjar),” imbuhnya.

Diketahui, pasangan Prabowo-Ganjar ramai dibicarakan pasca-keduanya bergandengan tangan saat kunjungan kerja di Kebumen, Jawa Tengah bersama dengan Presiden Jokowi.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menegaskan, Prabowo tidak akan menjadi Cawapres Ganjar. Menurutnya, Menteri Pertahanan itu lebih tepat karena usia mereka yang dianggap terpaut terlalu jauh.

“Ya saya kira terbuka kalau pak Ganjar mau ikut dengan pak Prabowo, dengan catatan pak Prabowo calon presiden. Saya kira sudah tidak mungkin kalau pak Prabowo calon wakil presiden. Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua pengalamannya berbeda kan,” tuturnya.

Hashim mengatakan, apabila Ganjar ingin berduet dengan Prabowo, maka harus legowo jika menjadi cawapres.

Terkait wacana menduetkan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Utut mengaku PDI Perjuangan dan Gerindra tengah mencari titik temu. Sebab, hingga kini PDI Perjuangan belum memutuskan sosok yang akan diusung. Tak hanya itu, hingga kini PDI Perjuangan menginginkan kader PDI Perjuangan yang menjadi capres di 2024.

“Nah itu yang masih harus dicari titik temu (duet Prabowo-Ganjar),” imbuhnya.

Diketahui, pasangan Prabowo-Ganjar ramai dibicarakan pasca-keduanya bergandengan tangan saat kunjungan kerja di Kebumen, Jawa Tengah bersama dengan Presiden Jokowi.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menegaskan, Prabowo tidak akan menjadi Cawapres Ganjar. Menurutnya, Menteri Pertahanan itu lebih tepat karena usia mereka yang dianggap terpaut terlalu jauh.

“Ya saya kira terbuka kalau pak Ganjar mau ikut dengan pak Prabowo, dengan catatan pak Prabowo calon presiden. Saya kira sudah tidak mungkin kalau pak Prabowo calon wakil presiden. Pak Prabowo jauh lebih senior, 15 tahun lebih tua pengalamannya berbeda kan,” tuturnya.

Hashim mengatakan, apabila Ganjar ingin berduet dengan Prabowo, maka harus legowo jika menjadi cawapres.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *