“Percaya atau tidak, cokelat dianggap sebagai makanan rendah glisemik,” kata Mary Ellen Phipps, penulis The Easy Diabetes Desserts Cookbook.
Di mana, makanan yang memiliki indeks glikemik (GI) yang lebih rendah cenderung menghasilkan peningkatan gula darah yang lebih rendah daripada makanan yang memiliki indeks glikemik tinggi.
Phipps mengaitkannya dengan lemak dan serat yang ditemukan dalam jenis cokelat tertentu.
“Tepatnya, berapa banyak cokelat yang dapat meningkatkan gula darah tergantung pada jenis cokelatnya, berapa banyak gula yang ada di dalamnya, dan makanan apa yang dimakan bersamanya,” jelasnya.
Jenis-jenis cokelat
![](https://hajinews.id/wp-content/uploads/2020/09/coklat1.jpg)
Ada beberapa jenis cokelat dan masing-masing di antaranya memiliki kandungan yang berbeda-beda.
Untuk itu, jika Anda ingin mencari cokelat yang baik dikonsumsi penderita diabetes, simak penjelasan di bawah ini:
1. Cokelat putih
Cokelat putih merupakan jenis cokelat yang bebas dari padatan kakao jenis apa pun. Cokelat putih ini mengandung cocoa butter, susu, dan gula.
Satu ons cokelat putih mengandung sekitar:
- 160 kalori
- 2 gram protein
- 10 gram lemak
- 18 gram karbohidrat
- 18 gram gula
- 60 miligram kalsium
- 0,08 miligram zat besi
- 86 miligram potasium
2. Cokelat hitam
Cokelat hitam adalah bentuk cokelat yang mengandung padatan kakao, mentega kakao, dan gula tambahan. Namun jenis cokelat ini tidak mengandung susu atau mentega yang ditemukan dalam cokelat susu.
1 Komentar