Daftar Donatur Palestina
Belum ditemukan dalam tafsir, keterangan bahwa Nabi Sulaiman mewarisi kekayaan dari Nabi Dawud, bapaknya. Berbagai tafsir berbahasa Inggris juga menyebutkan bahwa yang diwarisi dari bapaknya adalah ‘kinghood’ (kerajaan), ‘prophethood’ (kenabian), dan ‘knowledge’ (pengetahuan).
Dugaan bahwa Nabi Sulaiman mewarisi kekayaan juga terbantahkan oleh penjelasan bahwa Nabi Dawud memiliki seratus istri. Di samping itu, kalau toh nabi atau rasul meninggalkan harta, harta itu tidak boleh diwarisi. Sampai zaman Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pun, aturan ini masih tetap berlaku sebagaimana sabda Rasulullah,
إنَّ الأنْبِياءَ لَمْ يُورِّثُوا دِينَاراً وَلا دِرْهَماً
وإنَّما ورَّثُوا الْعِلْمَ، فَمنْ أَخَذَهُ أَخَذَ
بِحظٍّ وَافِرٍ
Artinya:
Sesungguhnya para Nabi (‘Alaihimush shalatu wassalamu) tidak mewariskan Dinar maupun Dirham (emas maupun perak) yang mereka wariskan hanyalah ilmu, maka barangsiapa yang mengambilnya sungguh dia telah mengambil bagian yang sempurna (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).
Lantas, dari mana Nabi Sulaiman mampu membangun istana dan haikal serta mendapat harta yang melimpah ruah sampai tak tertandingi hingga kini? Kita lupa, bahwa Nabi sulaiman mempunyai bala tentara yang terdiri atas jin, manusia, dan binatang. Beliau juga memiliki mukjizat “bisa berkomunikasi dengan jin dan semua binatang”. Lantas, apa susahnya sebagai Raja dan Nabi untuk memobilisasi dan memberdayakan semua itu. Bahkan dalam beberapa riwayat diceritakan bahwa Nabi Sulaiman menerima upeti berupa emas seberat manusia setiap tahun. (wallahu a’lam).
Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat kita untuk selalu bersyukur karena dijadikan Allah hamba yang beriman, dan kalau sekiranya bisa memberi manfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.
اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sumber : Ahmad Idris Adh.
—ooOoo—
