Nanung berpesan agar umat Islam tidak ragu mengonsumsi daging saat berbuka puasa dan sahur. Menurutnya, daging ayam bisa mengandung protein hingga 29%, daging kambing 27%, dan daging sapi 26%.
“Jadi daging ayam lebih tinggi proteinnya,” kata Danar dalam acara Pojok Bulaksumur di selasar Gedung Pusat UGM, Sleman, Senin (20/3/2023).
Nanung lalu menyoroti rumor soal daging kambing yang menyebabkan kolesterol meningkat. Menurutnya, hal itu tidak semuanya benar.
“Ada rumor mengatakan daging kambing menyebabkan kolesterol, ini harus di double check. Karena yang kami pahami dari berbagai literatur, daging kambing itu kolesterolnya sangat rendah,” ujarnya.
Nanung mencontohkan Rasullullah kerap menyantap daging kambing dengan cara dipanggang. Menurutnya, hal itu yang tidak membuat kolesterol meningkat.
“Rasullullah itu makannya daging paha kambing panggang, dengan tingkat kematangan 85 persen saat pemanggangannya,” ucapnya.
“Nah, secara ilmu peternakan, kalau dipanggang dengan tingkat kematangan 85 persen enak empuk, tapi kalau 100 persen jadi alot,” imbuh Nanung.
Menurutnya, peningkatan kolesterol pada daging kambing terjadi jika cara pengolahannya menggunakan santan. Selama tidak menggunakan santan, Nanung menyebut kolesterol pada daging kambing rendah.
“Jadi daging kambing itu aman. Cuma kadang-kadang di tempat kita ini (Jogja) kan kalau masak daging kambing terlalu banyak menggunakan santan. Misal tengkleng Solo itu tanpa santan. Santan itu memicu kadar kolesterol dalam tubuh,” katanya.
Nanung pernah mengobrol dengan orang Arab yang selama hidupnya sering mengkonsumsi daging kambing. Selama itu orang Arab tersebut mengaku tidak pernah mengalami peningkatan kolesterol.
“Saya pernah mengisi acara di keluarga orang Arab, dan mereka bilang kami tidak pernah kolesterol karena masaknya tidak pakai santan dan tidak terlalu matang,” ucapnya.