Jokowi Melarang ASN Buka Puasa Bersama, Prof Din Syamsuddin: Tidak Adil, Alasan Mengada-ada

Jokowi Melarang ASN Buka Puasa Bersama
Din Syamsuddin
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Larangan Presiden Jokowi menggelar buka puasa bersama pejabat pemerintah menuai kecaman dari beberapa kalangan, termasuk Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015, Profesor Din Syamsuddin.

“Tidak arif karena terkesan tidak memahami makna dan hikmah buka puasa bersama antara lain untuk meningkatkan silaturahmi yang justru positif bagi peningkatan kerja dan kinerja aparatur sipil negara,” kata Din dalam pernyataan tertulis, Kamis (23/3/2023) siang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Tidak adil karena nyata alasannya mengada-ada, yaitu masih adanya bahaya Covid-19. Bukankah Presiden melanggar ucapannya sendiri dengan mengadakan acara pernikahan putranya yang mewah dan mengundang kerumunan? Begitu juga bukankah Presiden terakhir ini sering berada di tengah kerumunan?” terangnya.

“Janganlah ucap dan laku berbeda, karena menurut al-Qur’an ‘Suatu kehinaan besar di sisi Allah bagi seseorang yang hanya mengatakan apa yang tidak dikerjakannya’,” kritik Din Syamsuddin.

Selain itu, kata Din, kebijakan yang tidak bijak itu dimunculkan secara terbuka di tengah umat Islam mulai menjalankan ibadah Ramadhan yang antara lain mengadakan buka puasa bersama (iftar jama’i).

“Bahwa jika nanti para pejabat atau tokoh pemerintahan tidak mengadakan buka puasa bersama dapat kita catat bahwa rezim ini meniadakan tradisi Ramadhan yang baik, yang sudah berjalan baik sejak dulu,” ujar dia.

Kepada umat Islam yang mampu, Din Syamsuddin mengajak meneruskan kegiatan buka puasa bersama. “Jangan taati perintah pemimpin yang bermaksiat kepada Allah SWT. Camkan hadits Nabi ‘Seseorang yang memberi makan orang yang berpuasa akan mendapat pahala setimpal pahala orang yang berpuasa itu. Selamat menunaikan ibadah-ibadah Ramadhan semoga kita meraih ketakwaan,” ajak dia.

Kritikan serupa juga datang dari Ketua Umum Partai Bulan Bintang dan juga Ahli Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra menyarankan kepada Presiden Joko Widodo, agar kegiatan buka bersama yang dilakukan umat Islam baik di lingkungan instansi Pemerintah maupun masyarakat dibolehkan dan tidak dilarang.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *