Kultum 52: Apa Maksud “Dunia Hanya Permainan”?

Dunia Hanya Permainan
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Dan di antara mereka ada orang yang berdoa, “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan jagalah kami dari siksa neraka (QS. al-Baqarah, ayat 201).

Ada lagi surat yang juga berisi anjuran agar tidak mengesampingkan kehidupan dunia, yaitu,

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

وَابْتَغِ فِيْمَآ اٰتٰىكَ اللّٰهُ الدَّارَ الْاٰخِرَةَ وَلَا

تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَحْسِنْ كَمَآ

اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِى

الْاَرْضِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ

Artinya:

Dan carilah [pahala] negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerah kan Allah kepadamu, tetapi jangan kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah [kepada orang lain] sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan (QS. Al-Qasas, ayat 77).

Jika kita menafisirkan kutipan “kehidupan dunia hanya permainan”, memang bisa saja kita beranggapan bahwa kita tidak perlu terlalu serius. Namun jika kita sudah berada dalam permainan badminton atau sepakbola, apalagi jika permainan itu adalah final dan memperebutkan juara 1, pastilah kita akan melakoninya dengan sangat serius. Semua daya dan upaya akan kita curahkan agar kita meraih kemenangan.

Tampaknya, kita perlu melihat bentuk perumpamaan yang lain. Jika ‘kehidupan’ nyata diumpamakan sebagai ‘permainan’ TANPA menggunakan kata-kata: bak, seperti, laksana, bagai, bagaikan, umpama, seumpama yang dalam bahasa Arab digunakan kata-kata: ka, kama, amtsal, matsalun, kamatsalin, maka itulah yang disebut dengan metafora.

Namun jika kata-kata tersebut digunakan, misalnya “hidup bagaikan permainan”, maka ini disebut amtsal, atau perumpamaan, atau (dalam Bhs Inggris) simile. Jadi, metafora adalah perumpamaan atau permisalan tanpa menggunakan kata-kata tersebut. Di dalam kehidupan ini, kita tidak mungkin bisa menghindari penggunaan metafora. Itulah sebabnya ahli linguistics (balaghah), George Lakoff menuliskan dalam buku yang diberi judul Metaphor We Live By (metafora yang kita hidup dengannya).

Menurut Ibn Al Qayyim, amtsal ialah menyerupakan sesuatu dengan sesuatu yang lain dalam hal hukumnya. Amtsal juga bertujuan untuk mendekatkan sesuatu yang bersifat abstrak dengan yang bersifat indrawi. Berbagai perumpamaan di dalam al-Qur’an bentuknya beragam dan menyiratkan adanya makna implisit yang terkandung di dalamnya.

Jadi, kehidupan dunia ini bagaikan permainan yang memiliki daya tarik yang dapat menipu. Kalau kita mau menggunakan nalar spiritual yang baik, maka kita akan memilih kehidupan nyata, yakni akhirat. Dus, kita harus mengutamakan kehidupan nyata di akhirat, tanpa melepas begitu saja kehidupan dunia. Dengan begitu, maka tercapailah keduanya: bahagia di dunia, dan bahagia di akhirat, aamiin.

Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat kita bahwa kehidupan dunia ini hanya sementara, dan kalau sekiranya bisa memberi manfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                          

   —ooOoo—

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *