Suara Azan Menjadi Hidayah Mantan Penyanyi Cilik Terkenal ini, Menjadi Mualaf di Usia 16 Tahun

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Chicha Koeswoyo menuturkan perjalanannya berpindah agama dari Kristen ke Islam, sekitar 38 tahun silam. Pengalaman itu dituturkannya lewat sebuah postingan panjang di Facebook, pada Desember 2018.

Chicha bercerita lahir dari keluarga beda agama. Ayahnya, mendiang Nomo Koeswoyo, merupakan keturunan Sunan Drajat dan penganut agama Islam. Sementara sang ibu Fatimah Francisca, merupakan seorang Kristen yang taat.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dia mengaku, perbedaan agama tak pernah menjadi masalah dalam keluarga mereka karena orangtuanya saling menghormati satu sama lain. “Setiap Natal atau Lebaran, rumah kami selalu meriah. Semua orang bersukacita,” ujarnya dalam unggahan itu.

Chicha Koeswoyo tumbuh dengan pengaruh agama Kristen dari sang ibu. Semasa kecil, dia selalu ikut sekolah minggu di gereja diantarkan sang ayah. Namun hidayah itu datang menghampirinya di usia 16 tahun.

Suatu sore, Chicha Koeswoyo yang ingin mematikan TV saat azan maghrib berkumandang justru kehilangan remote-nya. “Saya cari di sela-sela sofa, angkat semua bantal, dan periksa kolong meja tapi tetap tak ketemu. Akhirnya saya menonton azan maghrib,” tuturnya.

Setelah azan maghrib berlalu, Chicha Koeswoyo mengaku, hatinya terasa teduh. Dia merasa seperti terhipnotis hingga tubuhnya terasa ringan dan nyaman saat mendengarkan azan.

“Dalam pikiran saya, ada suara yang bilang, ‘Sampai kapan kau mengabaikan panggilanKu? Masihkah kau terus berpaling dari Aku?’” katanya.

Suara azan tersebut, membuat Chicha Koeswoyo menangis. Dia mengaku, tak bisa menafsirkan dengan detail apa yang dirasakannya saat itu. “Seperti rasa sedih, marah, bingung, galau, hampa, atau takut bercampur jadi satu.”

Ditemani sang adik, Chicha Koeswoyo kemudian belajar agama Islam. Mereka membeli Alquran dan tafsirnya, mukena, dan buku tuntunan salat. Dari buku itu pula, dia mulai belajar wudhu dan menghafal bacaan salat.

Setelah cukup yakin dengan keputusannya, dengan restu sang ibu, Chicha Koeswoyo kemudian bersyahadat di Masjid Al Azhar, pada 1984. “Dengan hati tenteram, saya menjalani hidup sebagai perempuan muslim,” katanya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *