Perilaku suka tidur atau sering tidur bisa membuat rezeki yang akan mendatanginya tertunda sebab yang bersangkutan tidak siap untuk menerimanya.
“Mulene wong kakehen turu rizqine pas-pasan,coro wong kuno ora keduman rezeki mergo ditingal turu”, ungkap Gus Baha dilansir unggahan Facebook Ngaji Bareng Kyai.
Artinya: Oleh sebab itu, orang kebanyakan tidur rezekinya pas-pasan, menurut orang zaman dulu, tidak kebagian rezeki sebab ditinggal tidur.
Gus Baha memberi perumpamaan bahwa rezeki ibarat paket yang mana butuh serah terima dan tanda tangan si penerima.
Jika penerima tidur maka, paket akan dikembalikan dan tertunda penerimaannya.
“Mergo rezeki iku koyok paket, nek urung ditandatangani durung dikekno, bareng wayahe teko urung ono sg tandatangan akhire diabaikan,” lanjutnya.
Artinya: Sebab rezeki itu seperti paket, jika belum ditandatangani belum diserahkan, saat waktunya datang belum ada yang tandatangan akhirnya diabaikan. ***