Daftar Donatur Palestina
Hajinews.id – Katarak merupakan penyakit dimana lensa mata menjadi buram dan keruh, namun katarak biasanya berkembang perlahan dan tidak mengganggu pada awalnya.
Seiring waktu, katarak merusak penglihatan dan membuat orang merasa melihat melalui jendela berkabut, membuat aktivitas sehari-hari menjadi sulit.
Untuk memulihkan katarak, dokter biasanya menganjurkan operasi, namun tidak semua orang membutuhkan operasi.
dr. Zaidul Akbar yang dikenal sebagai Juru Sehat Ala Rasulullah juga menjelaskan penyebab katarak yang perlu kita ketahui bersama.
Dilansir dari channel YouTube dr. Zaidul Akbar Official, Beliau menjelaskan sebuah cerita dari zaman Nabi tentang katarak.
dr. Zaidul Akbar menceritakan bahwa Nabi Yakub as dalam Al-Quran itu disebutkan mengalami katarak atau kebutaan karena memendam emosi yang berlebihan.
Menurut dr. Zaidul Akbar, bahwa manusia itu harus merilis semua emosi atau kemarahannya, dan harus di buang dengan melakukan cara-cara terbaik.
Caranya kata dr. Zaidul Akbar adalah dengan pasrah, melaksanakan Sholat dan berdoa pada Allah agar emosi itu keluar dalam bentuk air mata.
Selain itu cara terbaik yang lainnya adalah dengan melakukan Sodaqoh, itu secara agamanya dan nanti juga akan dijelaskan secara fisiknya.
dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa salah satu penyebab mata katarak itu karena tingginya asupan gula didalam tubuh.
“Lensa mata itu sejatinya akan terus mengalami pengeruhan dan Kebanyakan itu masalah besarnya adalah tingginya kandungan asupan gula” Kata dr. Zaidul Akbar.
Dia mengatakan, bahwa kebiasaan memakan gula-gula olahan seperti tepung-tepungan, termasuk nasi putih dan gula pasir harus dihindari.
Asupan gula itu menurut dr. Zaidul Akbar harus dihentikan dan diganti dengan gula atau karbo yang sehat seperti umbi-umbian.
Oksidasi yang terjadi pada tubuh kita yang berlebihan karena asupan gula tadi menyebabkan terganggunya atau terjadi pengeruhan pada lensa mata.
“Katarak ini banyak terjadi pada orang-orang diabetes. Lalu orang diabetes itu apa masalahnya? Ya tadi, terlalu tingginya kadar gula” Tuturnya.
Dia juga mengatakan bahwa selama ini, bagi yang umur 40 sampai 50 tahunan ke atas itu harus kurangi makan yang tidak sehat seperti tepung-tepung olahan dan gula pasir.***
