Kisah Abu Nawas: Bisa Aja! Abu Nawas Lamar Gadis Cantik, Alasannya Buat Nemenin Ibunya

Abu Nawas Lamar Gadis Cantik
Abu Nawas Lamar Gadis Cantik. Foto: pixabay
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.idABU Nawas enggak pernah kehabisan akal. Contohnya dalam kisah berikut ini. Ia melamar seorang gadis cantik, tapi alasannya nyeleneh banget, buat jadi menemani ibunya. Bisa aja!

Berawal ketika Abu Nawas yang jomblo jatuh cinta kepada seorang gadis cantik jelita. Abu Nawas tergila-gila dengan wanita cantik, pintar, dan ahli ibadah itu. Dia sangat berambisi memperistri gadis salihah tersebut.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Cintanya yang begitu dahsyat dan membara, membuat Abu Nawas berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. “Ya Allah, jika memang gadis itu baik untukku, dekatkanlah kepadaku. Tetapi jika menurut-Mu ia tidak baik buatku, tolong Yaa Allah, sekali lagi tolong, pertimbangkan lagi Yaa Allah,” pinta Abu Nawas dengan menyebut nama gadis tersebut dan terkesan memaksa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.

Abu Nawas memanjatkan doa-doa itu setiap selesai salat lima waktu tanpa henti dan terus bersungguh-sungguh. Selama berbulan-bulan ia menunggu tanda-tanda dikabulkan doanya.

Berjalan lebih dari tiga bulan, Abu Nawas merasa doanya belum kunjung dikabulkan Allah Subhanahu wa ta’ala. Dia pun mulai introspeksi diri.

“Mungkin Allah belum mengabulkan doaku karena aku kurang pasrah atas pilihan jodohku,” ujarnya, dikutip dari laman Muslimmoderat.

Kemudian Abu Nawas bermunajat lagi. Tapi kali ini ia berganti strategi. Doa itu tidak diembel-embeli spesifik pakai nama si gadis cantik. Apalagi sampai memaksa Allah Subhanahu wa ta’ala mengabulkan doanya.

Abu Nawas lalu berdoa, “Yaa Allah berikanlah istri yang terbaik untukku.”

Berbulan-bulan ia terus memohon kepada Allah Subhahanahu wa ta’ala, namun Allah belum juga mendekatkan Abu Nawas dengan gadis pujaannya. Bahkan, Allah juga belum mempertemukan Abu Nawas dengan wanita yang hendak diperistri.

Lama-lama ia mulai khawatir juga. Akhirnya Abu Nawas memutar otak lagi bagaimana caranya berdoa dan bisa cepat terkabul.

Abu Nawas memang manusia cerdas. Tidak kehabisan akal, ia pun merasa perlu sedikit “diplomatis” kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Abu Nawas pun mengubah doanya.

“Yaa Allah, kini aku tidak minta lagi untuk diriku. Aku hanya minta gadis cantik sebagai menantu ibuku yang sudah tua dan sangat aku cintai Yaa Allah. Sekali lagi bukan untukku, Yaa Tuhan. Maka, berikanlah ia menantu,” demikian doa Abu Nawas.

Dasar Abu Nawas, pakai membawa nama ibunya segala, padahal permintaanya itu tetap saja untuk dirinya. Padahal Allah Maha Tahu, tidak bisa diakali siapa pun.

Tapi mungkin karena keikhlasan dan keluguan Abu Nawas tersebut, Allah Subhanahu wa ta’ala pun menjawab doanya. Akhirnya Allah menakdirkan wanita cantik dan salihah tersebut menjadi istri Abu Nawas.

Wah, kisah yang happy ending ya. Pelajaran yang dipetik adalah jangan lelah meminta dan berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta’ala, karena Allah pasti mengabulkan doa-doa hamba-Nya.

Wallahu a’lam bishawab.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *