Kultum 61: Manusia Pesepak Bola Terramah di Dunia

Pesepak Bola Terramah di Dunia
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.id – Berbagai Koran di Inggris menyatakan bahwa Sadio Mane, adalah benar-benar pesepak bola kelas dunia. Koran-koran tersebut juga memuji pemain Liverpool ini, “Karena sepakbola kami benar-benar cinta Sadio Mane, tapi yang lebih penting lagi adalah kami mencintainya karena dia adalah lelaki ramah yang asli dari permainan ini”.

Kepribadian Mane telah menyokongnya menjadi seorang favorit pendukung Liverpool. Sementara itu, para penggemar lawan Liverpool mungkin kesulitan mencari alasan untuk tidak menyukainya. Kami telah menengok ulang delapan kali, meski Mane tidak setuju dianggap sebagai stereotip (tipe contoh) seorang pesepak bola moderen.

Dalam hal donasi, meskipun memiliki ketenaran dan kekayaan, Mane jelas-jelas tidak pernah lupa akar asalnya. Pria yang masih berumur 27 tahun itu cukup peduli dengan kondisi kemiskinan yang dialami Bambaly, kampung halamannya. Dialah yang membiayayi pembangunan rumah sakit di sana.

Mane telah menyumbangkan 250,000 Pound Sterlings untuk membiayai sekolah lanjutan, dia telah mengunjungi lokasi itu untuk melihat perkembangan pembangunannya. Dia juga telah memberikan 300 kaos Liverpool kepada orang kampung halamannya untuk dipakai selama masa Final Liga Champions 2018. Seiring dengan maraknya Coronavirus, Mane telah menyumbangkan 41,000 Pound Sterlings kepada otoritas kesehatan di Senegal.

Yang lucu tapi membuat trenyuh adalah, dia tetap gunakan telepon genggamnya yang butut dan kacanya sudah pecah. Dia bisa saja beli satu truk smartphone model terbaru. Tapi Mane memilih tetap memakai telepon butut itu. Ketika ditanya mengapa, dia hanya menjawab “di kampungnya masih banyak yang memerlukan bantuan”.

Mane pernah diganjar kartu merah langsung ketika Liverpool berhadapan dengan Manchester City pada bulan September 2017 karena mengangkat kaki terlalu tinggi dan mengenai wajah Ederson. Sebagai pemain penyerang, Mane menyesali insiden ini dan telah menyampaikan permohonan maafnya melalui media sebelum menemui penjaga gawang Manchester City tersebut. “Kami tidak saling kenal, tapi saya ingin tahu nomor HPnya dan kirim pesan yang pas. Saya kira sudah OK sekarang”.

Oleh ‘Sport Opinion’, pada tahun 2020 lalu, Mane dianggap sebagai ‘Pemain Terbaik’ di EPL (European Premier League). Paul Conolly kolomnis sumber berita itu mengatakan “Sudah saatnya kita semua menerimanya”. Dia adalah pesepak bola paling komplit dan memiliki setiap hak untuk diklasifikasikan sebagai yang terbaik dalam liga itu.

Penampilan Sadio Mane ketika melawan Arsenal menunjukkan bahwa dia adalah “Man of the Match”. Pemain sayap asal Senegal itu tampil semakin baik terus dari musim-musin yang telah dilalui. 13 goal yang dia cetak ditambah 5 umpan yang berbuah goal, membuat Liverpool mendapatkan gelar ‘elite’ di antara beberapa klub lain.

Sementara masih banyak yang meragukan kebenaran bahwa Sadio Mane adalah pemain terbaik dalam liga tersebut, sebagian orang beranggapan bahwa permainannya bukan saja menghibur, tapi daya serangnya membuatnya menjadi pemain asuhan Klopp yang paling disukai. Tingkat penguasaan bolanya dianggap tidak ada duanya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *