Hikmah Siang: Bahaya Hasad

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Sudah menjadi tabi’at manusia, jika melihat kebaikan yang ada pada saudaranya, maka ia ingin mendapatkan hal yang sama, bahkan lebih. Tertarik untuk memiliki atau meraih kesenangan yang didapat orang lain. Sampai pada batas ini, sangat wajar dan manusiawi. Akan tetapi kadang ketertarikan itu disusupi oleh syaitan sehingga membuat hati kotor dan terbersit harapan agar nikmat tersebut hilang dari saudara kita. Hati menjadi resah dan gelisah, panas ketika melihat kesenangan orang lain. Jika sampai ke titik ini, maka itulah yang dinamakan “Hasad”.

Para ulama mendefinisikannya dengan :
تمني زوال النعمة عن الغير
“Keinginan hilangnya nikmat dari orang lain”

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dan ini penyakit, seorang pendengki hidupnya tidak akan tenang, selalu gelisah. Kalau bahasa anak sekarang SMS : _Susah Melihat orang Senang, dan Senang Melihat orang Susah_.

Orang-orang seperti itu merugikan diri mereka dan membahayakan orang lain. Allah berfirman :

﴿ إِنْ تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْ وَإِنْ تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَفْرَحُوا بِهَا وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ ﴾ ]آل عمران: 120[
_”Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi Jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan”_ (QS Ali Imran : 120)

Sampai diantara do’a yang dipanjatkan adalah :

﴿ وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ ﴾ [الفلق: 5]
_“dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki”_ (QS Al-Falaq : 5)

Nabi SAW mewanti-wanti :
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «لَا تَبَاغَضُوا، وَلَا تَحَاسَدُوا، وَلَا تَدَابَرُوا، وَكُونُوا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا، وَلَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثٍ» رواه البخاري : 6076، ومسلم : 23 (2558).
Dari Anas bin Malik, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda : “Janganlah kalian saling benci, saling hasad (iri dengki), saling berpaling, jadilah hamba Allah yang bersaudara, tidak boleh seorang muslim memusuhi saudaranya lebih dari tiga hari”. H.r. Bukhari : 6076, Muslim : 23 (2558).

Tidak semua hasad tercela, ada yang dikeculiakan oleh Rasulullah SAW, sebagaimana hadis berikut,

عن ابن مسعود عن رسول الله – صلَّى الله عليه وسلَّم – أنه قال: ((لا حسدَ إلا في اثنتين: رجل آتاه الله مالاً، فسَلَّطَه على هَلَكَته في الحقِّ، ورجل آتاه الله الْحِكمة، فهو يَقْضي بها ويُعَلِّمها)) رواه البخاري : 63، ومسلم : 268 (816).
Dari Ibnu Mas’ud RA dari Rasulullah SAW, beliau bersabda : “Tidak ada hasad keculai pada dua perkara : seseorang yang Allah berikan harta kemudia ia menghabiskannya dalam kebenaran (Haq) dan seseorang yang Allah berikan hikmah (Ilmu), ia memutuskan perkara dengan ilmu tersebut dan mengajarkannya” H.r. Bukhari : 63, Muslim : 268 (816).

Melihat ilmu dan harta yang dimiliki orang lain kemudian digunakan sesuai tuntutan Allah, dan kita ingin memilikinya terus berusaha untuk menggapainya, ini adalah sesuatu yang terpuji.

Untuk membedakan antara hasad yang tercela dengan yg terpuji, para ulama memberikan istilah untuk yang terpuji dengan sebutan “Al-Ghibtah”.

Mudah-mudahan kita tersindar dari sifat tercela ini.

Semoga bermanfaat.

_Wassalam_,
Haris Muslim (Sekum Persatuan Islam).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *