Khawatir Anies Menang Pilpres 2024, Pengamat Ini Sebut Kubu Prabowo Sedang Ketakutan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hjinews.id — Pengamat politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga berpendapat kubu Prabowo Subianto sedang ketakutan karena khawatir Anies Baswedan menang Pilpres.

Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga berpendapat partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sedang ketakutan saat ini.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Wacana pembentukan koalisi besar atau koalisi kebangsaan muncul karena ada kekhawatiran Anies Baswedan menang pada Pilpres 2024 nanti.

Ini lantaran dukungan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta itu semakin tidak terbendung di masyarakat.

Dan jika Anies Baswedan menang maka pembangunan yang dilaksanakan saat ini tidak akan dilanjutkan.

“Hal ini memang sudah sering mereka dengungkan. Hal itu menunjukkan, mereka ini terkesan tidak siap dikoreksi,” kata Jamiluddin, Ahad (9/4), dikutip dari pojoksatu.

“Padahal, semua tahu, persoalan sosial ekonomi politik itu, sangat dinamis. Karena itu, yang dinilai baik hari ini, belum tentu juga baik pada lima tahun mendatang,” katanya lagi.

Sikap tidak mau dikoreksi itu lantas membuat mereka merasa apa yang dilakukan saat ini sudah paling baik.

Atas dasar itu, mereka ngotot agar pemimpin berikutnya bisa melanjutkan pekerjaan tersebut.

Tidak hanya itu, partai-partai yang tergabung dalam KIB dan KKIR, yaitu Golkar, PAN, PPP, Gerindra dan PKB, juga ketakutan jika saat memimpin nanti Anies mengorek perilaku menyimpang para pemimpin saat ini.

Untuk mencegah hal itu, mereka berusaha saling melindungi.

“Cara yang paling aman tentunya dengan memenangkan Pilpres 2014. Untuk itu, KIB dan KKIR harus bersatu agar dapat mengalahkan KPP (Koalisi Perubahan untuk Persatuan) dengan Anies sebagai capresnya,” katanya.

“Mereka yakin, dengan Koalisi Besar akan dapat mengalahkan KPP. Kalkulasi ini tentu masih layak diperdebatkan,” kata pengamat politik Jamiluddin Ritonga.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *