Menuju Negeri Dagelan

Menuju Negeri Dagelan
Mundzar Fahman, Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Mundzar Fahman, Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro.

Hajinews.id – Kehebohan di media massa terkait duit bermasalah Rp 349 triliun di Kementerian Keuangan akhirnya membuka mata publik. Bahwa di negeri ini begitu banyak pejabat korup.  Korupsinya gede-gede. Selain banyak yang korup, juga banyak yang perilakunya aneh dan lucu. Bikin gregeten.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Begitu pula ketika meledak kasus Ferdy Sambo terkait dengan pembunuhan terhadap Brigadir J (Josua), Juli 2022. Ternyata begitu banyak pejabat Polri yang terseret dalam pusaran kasus Sambo. Mereka yang terseret tidak hanya anggota kelas ecek-ecek. Tapi pejabat tinggi.

Betapa tidak aneh dan lucu. Kasus dugaan ada duit Rp 349 triliun bermasalah sudah mulai terjadi tahun 2009. Berarti mulai sejak 14 tahun lalu. Duit itu patut dicurigai sebagai tindak pidana pencucian uang (TPPU). Anehnya, dan lucunya, mengapa baru sekarang pejabat terkait meramaikannya? Dan, ada kesan, pejabat itu seolah baru tahu bahwa ada duit segede itu yang disimpangkan. Bertahun-tahun kasus itu seolah dibiarkan mandek.

Begitu pula dalam kasus terbongkarnya tragedi pembunuhan terhadap Brigadir J yang diaktori Ferdy Sambo, Juli 2022. Bermula dari kasus itu, akhirnya berbagai model kejahatan yang dilakukan Sambo dan bolo kurowo-nya bertahun-tahun terbongkar. Dan, lagi-lagi anehnya dan lucunya, banyak pejabat bersikap seolah baru tahu ada kasus Sambo dan teman-temannya itu.

Ferdy Sambo menjabat sebagai kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri sejak November 2020. Divpropam itu polisinya polisi. Dalam sebuah video, Sambo pernah mendoktrin jajarannya bahwa Divpropam adalah garda terdepan dalam menjaga marwah dan martabat Polri.

Setelah kasus pembunuhan terhadap Brigadir J terungkap, akhirnya kasus-kasus lain yang dilakukan Sambo dan pasukannya ikut terbongkar. Termasuk, dugaan kasus melindungi bos-bos narkoba.  Diduga ada ratusan miliar rupiah mengalir dari bandar-bandar besar narkoba dan judi online ke kerajaan Sambo.

Logika orang awam yang paling sederhana pun, rasanya tidak mungkin tidak ada orang tahu tentang sepak terjang Sambo selama di Divpropam. Pejabat di atas Sambo, ataupun yang setingkat dengannya, patut diduga banyak yang tahu. Anehnya, mereka diam. Lucunya, mereka seolah tidak tahu apa-apa. Bisa jadi, umpama pembunuhan terjahdap Brigadir J tidak terungkap ke publik, Sambo dan pasukannya ya aman-aman saja.

Terbongkarnya kasus besar Sambo dan kasus duit bermasalah Rp 349 triliun ada kesamaannya. Kasus besar Sambo terbongkar gara-gara terugkapnya peristiwa pembunuhan terhadap Brigadir J. Bermula dari terungkapnya kasus pembunuhan ini akhirnya semua sisi gelap Sambo selama di Divpropam terbongkar.

Begitu pula mencuatnya ke publik kasus duit bermasalah Rp 349 triliun. Itu gegara kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio (20 tahun) anak seorang pejabat di Ditjen Pajak Kemenkeu terhadap Cristalino  David Ozora  (17 tahun), Februari 2023. Penganiayaannya sangat sadis. Hingga kini korban masih koma di rumah sakit.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *