NEW NORMAL

NEW NORMAL
Smith Alhadar
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Mahasiswa juga bertransformasi menjadi manusia-manusia baru. Di tengah upaya Jokowi menunda pemilu, juga usaha Firli dan Moeldoko merusak demokrasi dan pilpres, mahasiswa justru berunjuk rasa terkait UU Cipta Kerja. Bukan tidak penting menolak UU yang melayani kepentingan oligarki itu, tapi memprotes Jokowi, Firli, dan Moeldoko jauh lebih penting dalam konteks kebangsaan dan demokrasi yang dulu diperjuangkan senior mereka dengan darah dan air mata.

Keganjilan lain, salah satu Menkeu terbaik di dunia, mengaku tidak tau terjadinya transaksi mencurigakan Rp 349 T di kementerian yang dipimpinnya, yang telah berlangsung 14 thn. Sebagiannya, Rp 35 T, berupa korupsi. Meskipun demikian, pemimpin bedebah tak marah padanya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ia menyuruh pembantunya yang lain (Menko Polhukam) untuk membuka aib menteri kepercayaannya itu. Tujuannya mengangkat kembali indeks korupsi Indonesia yang melorot. Mestinya presiden yang tampil gagah untuk bertanggung jawab. Tapi memang New Normal mencakup juga pelemparan tanggung jawab pemimpin kepada anak buahnya secara licik. Tapi keanehan tidak sampai di situ. Kita terkejut ketika DPR malah menyalahkan Mahfud MD dan PPATK karena membongkar mega skandal  yang merugikan rakyat itu. Lebih jauh, mereka menolak RUU perampasan harta koruptor.

Alhasil, anomali-anomali bermunculan dari tempat-tempat tak terduga. Sekonyong-konyong Jokowi membentuk koalisi besar sambil mengentut PDI-P, partainya sendiri, yang berperan  membesarkan namanya. Lalu, para pemimpin parpol yang tergabung dlm koalisi besar berSayaukur dan memuji inisiatif Jokowi sebagai inovasi politik luar biasa, yang seolah tak mampu mereka pikirkan.

Padahal, itu pikiran sederhana dan koalisi itu berpotensi pecah ketika harus menetapkan bacapres dan bacawapres. Tapi begitulah cara berpikir era baru. Tidak perlu mengandalkan pikiran dan gagasan sebagai alat tawar dalam membangun koalisi. Cukup dengan hanya mengandalkan arahan pemimpin bebal. Mestinya kita menangis menyaksikan para badut politik ini menertawai diri mereka sendiri.

New Normal akan berlangsung lebih lama daripada pandemi covid-19, juga dengan daya rusak yang lebih besar. Covid-19 hanya menyakiti atau mematikan sebagian “kecil” orang. Sebaliknya, New Normal yang dilahirkan ignorance, Syahwat kekuasaan, dan kerakusan oligarki, membawa kerusakan lahir-batin bangsa yang penyembuhannya akan berlangsung lama.

Itu pun kalo presiden berikut adalah figur yang cerdas, visioner, dan berintegritas, untuk memulihkan akal sehat bangsa dan mengembalikannya pada rel cita-cita yang menjadi alasan perjuangan kita membebaskan diri dari belenggu penjajah. Belenggu sekarang adalah New Normal yang lahir dari pikiran picik dan niat yang curang.

Tangsel, 10 April 2023

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *