Kultum 71: Puluhan Ribu Masuk Islam Melihat Hal Mengerikan

Puluhan Ribu Masuk Islam
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Sungguh beruntung orang-orang di sekitar berhasil menghentikan aksi anjing tersebut. Sebagian orang yang hadir mengingatkan, “Itu karena dia menghina Nabi Muhammad, anjing itu marah dan menyerang penghinanya”.  Si pendeta terlanjur terluka di wajahnya.

Si pendeta menyanggah, “Tidak. Anjing itu hanya salah merespon. Dia mungkin terkejut dan mengira isyarat tangan saya hendak menyerangnya”. Si pendeta pun lantas melanjutkan ceramahnya. Percaya diri, dia menghina Nabi Muhammad lagi. Baru terucap beberapa kata keji tentang Nabi Muhammad, anjing itu berontak dan lepas lagi dari ikatan. Secepat kilat, ia menerjang leher si pendeta dan merobek dadanya. Seketika itu si pendeta roboh dan sejenak kemudian tak lagi bernyawa.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Teriakan histeris terdengar di seputaran arena. Banyak juga yang kemudian merenungi peristiwa ini. Mereka berpikir, “Kejadian itu tidak mungkin hanya kebetulan. Tidak mungkin anjing itu menyerang dua kali pada saat Nabi dihina kecuali ia digerakkan oleh Dzat yang Maha Kuasa”.

Sungguh kematian peristiwa yang mengerikan itu adalah adzab dari Dzat yang tidak ridha Nabi Muhammad dihina. Berpuluh ribu orang yang hadir kemudian berbondong-bondong masuk Islam. Wallahu a’lam.

Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat kita untuk bersyukur karena dijadikan Allah hamba yang beriman, dan kalau sekiranya bisa memberi manfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh

—ooOoo—

 

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *