Berada Pada Posisi Tawar Tinggi, Haji Indonesia Mempengaruhi Pasar

Haji Indonesia Mempengaruhi Pasar
Mekah
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – PERSIAPAN layanan ibadah haji di Indonesia sudah mencapai lebih dari 90%. Beberapa proposal kontrak, seperti akomodasi masih perlu penyelesaian.

Menurut Arsyad Hidayat, Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag), beberapa hotel terpilih terus mencari penawaran tertinggi dari penyelenggara haji. Namun, dia yakin mereka pada akhirnya akan menandatangani kesepakatan dengan Indonesia.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Kita yang punya uang, jadi kita di atas angin. Tapi sudah disiapkan beberapa hotel sebagai cadangan. Kita tidak boleh kalah stategi. Kita sampaikan kita ini pengirim jemaah tetbanyak,” papar Arsyad di sela pelaksanaan gladi posko pelayanan Petugas Penyelenggara Haji (PPIH) Arab Saudi, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (15/4).

Arsyad mengatakan, berdasarkan pengakuan manajemen hotel, mereka menyukai jemaah haji asal Indonesia. Pasalnya, jemaah Tanah Air tidak terlalu banyak menuntut.

Jemaah Indonesia juga tidak suka membuat onar ketika marah lantaran pelayanan atau fasilitas tidak sesuai harapan.

“Kalau dari negara lain mereka marah ada yang memasukkan jeruk ke closet,” tutur Arsyad.

Jemaah Indonesia lebih memilih mengadukan ke petugas kemudian disampaikan ke kepala sektor PPIH Arab Saudi. Selanjutnya, pihak hotel diminta memperbaiki dan menjadi bahan evaluasi.

Indonesia juga menerapkan skema pembayaran 50-30-20. Sebanyak 50% biaya hotel dibayarkan di muka. Kemudian 30% ketika para jemaah sudah menempati kamar dan 20% dibayarkan setelah jemaah keluar dari hotel.

 

“Harus kita siapkan, ketika (hotel) wanprestasi belum bayar 20%, kita potong, (bayar) 17%, 18%, sesuai dengan tingkat kesalahannya,” ungkap Arsyad.

Arsyad juga tidak mengkhawatirkan pihak hotel menaikkan harga. Dengan jemaah haji terbanyak, Indonesia bisa memengaruhi pasar.

“Pasar menentukan harga. Tapi kita juga pasar,” ujar Arsyad.

Di sisi lain, kata Arsyad, pemerintah tetap berpatokan pada anggaran yang disepakati dengan DPR.

Sebanyak 221 ribu jemaah haji akan diberangkatkan dari tanah air, sejumlah 203.320 di antaranya haji reguler. Jemaah haji reguler mendapat pelayanan akomodasi, katering, dan transportasi dari pemerintah

Jemaah haji gelombang pertama akan diberangkatkan pada 24 Mei 2023. Arsyad mengatakan tim advanced bakal diberangkatkan lebih dahulu untuk memastikan semua pelayanan siap sepenuhnya untuk melayani jemaah.

Sumber: mediaindonesia

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *