Menyoal Khilafiyyah Jadwal Salat Ied Muhammadiyah, Mahfud MD: Sama Benarnya

Aman SoLeman
Menko Polhukam Mahfud MD
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Menko Polhukam Mahfud MD merespons beda jadwal salat Idulfitri 1444 Hijriah, menyusul polemik penyelenggaraan salat id warga Muhammadiyah di lapangan terbuka Pekalongan dan Sukabumi yang sempat tidak mendapat izin oleh Pemda.

Menurut Mahfud, permasalahan itu adalah salah persepsi dari publik dalam memandang perbedaan tafsir Muhammadiyah dan NU terhadap pemaknaan tanggal 1 Syawal sebagai penanda Idulfitri tiba.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Intinya perbedaan waktu salat jangan menimbulkan perpecahan. Muhammadiyah dan NU hari rayanya sama, 1 Syawal,” ujar Mahfud saat melakukan pemantauan mudik di command center KM 29 jalan tol Jakarta-Cikampek, Selasa (18/4).

Menurut Mahfud, tafsir Muhammadiyah dan NU terhadap hari 1 Syawal sama-sama dari cara melihat derajat ketinggian hilal.

“Kalau Muhammadiyah itu asal bulan sudah di ufuk, seberapapun kecilnya, itu sudah salat. Kalau yang NU, itu perlu nunggu sebentar bulannya,” jelas Mahfud.

“Sama benarnya. Makanya jangan bertengkar karena hari rayanya sama. 1 Syawal,” imbuhnya.

Mahfud kemudian memastikan permasalahan tersebut sudah selesai. Warga Muhammadiyah di Pekalongan dan Sukabumi sudah dipersilakan untuk menggunakan lapangan untuk salat id pada Jumat, 21 April 2023.

“Saya sudah koordinasi ke sana (Pekalongan) dengan pemda dan sudah ditempatkan fasilitas tertentu di ruas jalan,” ujar Mahfud menjelaskan persiapan penyelenggaraan salat id warga Muhammadiyah di Pekalongan.

Polemik soal penggunaan fasilitas publik sempat mencuat ketika warga Muhammadiyah belum mendapatkan izin untuk beribadah Salat Id di Lapangan Mataram Pekalongan dan Lapang Merdeka Sukabumi pada Jumat 21 April mendatang.

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid dan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengeluarkan balasan surat kepada pimpinan daerah Muhammadiyah yang intinya salat id di kedua lapangan itu akan dilaksanakan mengikuti hasil ketetapan Kementerian Agama tentang penentuan 1 Syawal 1444 H.

Pada akhirnya, warga Muhammadiyah diizinkan oleh dua kepala daerah itu menggunakan Lapangan Mataram Pekalongan dan Lapang Merdeka Sukabumi untuk melaksanakan Salat Idulfitri.

“Alhamdulillah, terima kasih kepada Bapak Walikota Pekalongan dan Walikota Sukabumi yang mengijinkan lapangan Mataram dan Merdeka sebagai tempat pelaksanaan Shalat Idul Fitri bagi umat Islam pada 1 Syawal 1444 H bertepatan 21 April 2023,” kata Sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti dalam keterangannya, Senin (17/4) malam.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *