Para Ilmuwan Menemukan Cara Untuk Hidup Hingga 100 Tahun

Cara Untuk Hidup Hingga 100 Tahun
lansia
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Sejak tahun 1900, umur manusia di Bumi meningkat lebih dari dua kali lipat. Harapan hidup global meningkat dari 31 tahun pada tahun 1900 menjadi 73,2 tahun pada tahun 2023 dan diproyeksikan meningkat menjadi 77,1 tahun pada tahun 2050.

Selain harapan hidup, jumlah centenarian juga meningkat. Para peneliti memperkirakan bahwa pada tahun 2015 akan ada sekitar 450.000 centenarian di seluruh dunia. Pada tahun 2050, jumlahnya diperkirakan akan meningkat menjadi 3,7 juta.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sebelumnya, penelitian di awal abad ke-21 meramalkan bahwa jumlah centenarian akan menjadi lebih dari lima kali lipat antara tahun 2005 dan 2030. Ilmuwan masih tertarik pada mengapa begitu banyak orang hidup sampai usia 100 tahun.

Sebuah studi oleh Tufts Medical Center dan Fakultas Kedokteran Universitas Boston menjawab pertanyaan itu. Studi tersebut menunjukkan bahwa centenarian memiliki komposisi dan aktivitas sel kekebalan yang unik, memberi mereka sistem kekebalan yang sangat fungsional dan memungkinkan mereka untuk hidup lebih lama.

Para ilmuwan yakin temuan ini berpotensi digunakan untuk mengembangkan terapi penuaan yang sehat. Studi ini diterbitkan dalam jurnal Lancet eBioMedicine pada 31 Maret lalu.

Apa yang Terjadi Pada Kekebalan Tubuh Ketika Mengalami Penuaan?

Seiring bertambahnya usia, semua bagian tubuh mengalami perubahan, termasuk sistem kekebalan tubuh. Menurut ahli geriatri dan direktur Geriatric Cognitive Health untuk Pacific Neuroscience Institute Santa Monica, California Dr. Scott Kaiser, ada dua konsep utama mengenai bagaimana sistem kekebalan tubuh berubah seiring bertambahnya usia.

“Salah satunya adalah imunosesensi dan itu adalah proses disfungsi kekebalan yang berkaitan dengan usia,” jelasnya, dikutip dari Medical News Today, Senin (17/4/2023).

“Jadi perubahan komposisi dan fungsi sistem kekebalan kita dari waktu ke waktu dapat menyebabkan fungsi kekebalan yang buruk pada orang tua. Dan itu terkait erat dengan kerentanan masyarakat terhadap infeksi, penyakit autoimun, bahkan berbagai jenis kanker,” lanjutnya.

Selain imunosesensi, Dr Kaiser kekebalan tubuh juga mengalami inflammaging atau peradangan terkait usia. Inflammaging merupakan faktor risiko kuat untuk semua jenis penyakit, termasuk proses neurodegeneratif seperti Alzheimer.

“Jadi ada banyak hal yang harus diperhatikan dalam hal fungsi kekebalan dari waktu ke waktu dan bagaimana sistem kekebalan kita berubah seiring bertambahnya usia dapat membuat kita lebih rentan atau melindungi kita,” kata Dr Kaiser.

Meneliti kekebalan ‘elite’

Penulis utama studi ini, Dr. Tanya Karagiannis, menuturkan dia dan timnya memutuskan untuk mempelajari kekebalan tubuh sistem centenarian. Sebab, pada umumnya kekebalan tubuh akan melemah seiring bertambahnya usia .

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *