Uzur Melaksanakan Salat Ied

Uzur Melaksanakan Salat Ied
Uzur Melaksanakan Salat Ied
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Saya tentu dengan  istri mengalami uzur ini. Karena memang hanya tinggal berdua di rumah pas lebaran ini. Malam  hari semua pintu akses masuk rumah dikunci. Apalagi pembantu sudah mudik tiga hari lalu. Ada Satpam di rumah tapi persoalannya, itu tadi : akses masuk rumah terkunci rapat. Begitu juga anak-anak yang rumahnya bertetangga. Puluhan miscall mereka tidak terdengar.Alarm berbunyi tapi  tidak ada artinya jika tertidur pulas.

Saya  buka kamus KBBI, uzur adalah halangan yang sifatnya tidak disengaja sehingga masih diampuni oleh Allah SWT, asalkan tidak menjadi kebiasaan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Allah SWT menurut banyak ulama, memberikan  keringanan dalam beribadah jika ada uzur. Sederhananya, uzur adalah halangan yang membuat seseorang tidak dapat menjalankan ibadah, namun masih mendapat pengampunan dari Allah.

Sependek ingatan, kejadian ini baru sekali terjadi dalam seumur hidup saya. Tujuh belas tahun lalu, saya memang pernah juga mengalami peristiwa unik soal Ramadhan ini. Namun, kasusnya berbeda. Saya menjalankan puasa 31 hari yang Nabi Muhammad sendiri pun tidak pernah lakoni. Nabi mengalami sembilan kali menjalani ibadah puasa Ramadhan semasa hidupnya.

Delapan kali berpuasa 29 hari, satu Ramadhan lainnya 30 hari. Tapi saya,31 hari. Itu bisa terjadi karena saya mengawali puasa pertama di Tanah Suci waktu berumrah di awal Ramadhan tahun 2006 lalu. Waktu itu mendadak Pemerintah Saudi memajukan jadwal puasa satu hari dari kalender sebelumnya. Sedangkan di Tanah Air saya melaksanakan Salat Ied menurut putusan pemerintah berdasarkan hasil sidang Isbath setelah memantau Hilal.

Menjelang Idul Fitri 1444 H topik Idul Fitri apakah Jumat atau Sabtu kembali memantik diskusi di tengah masyarakat kalau tak mau mengatakan debat kusir.

Saya membuka lagi file tulisan lama tentang ” Pengalaman Berpuasa 31 hari”.

Sebenarnya debat perbedaan hari Idul Fitri tak perlu terjadi.

Kita sudah akrab dengan perayaan dua hari Idul Fitri di Tanah Air.Setiap tahun. Sejak dulu. Kita tahu dua-dua sama benarnya, terjadi karena metodologi yang berbeda namun sama sahih. Sekali lagi : sama benarnya, sama kuat dalilnya. Aneh saja, atau malah terasa lebay jika masih ada yang berusaha  mendramatisir perbedaan itu.

Lepas dari itu  saya tetap saja sedih absen Salat Ied tahun ini.

Selamat Idul Fitri. Mohon Maaf lahir dan batin.

Taqabbalalahu minna wa minkum.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *