Sakit

Sakit
Tere Liye
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



By: Tere Liye

Hajinews.id – Hari ini, masyarakat kita itu boleh jadi sedang sakit. Parah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hal-hal begini, dilakukan dengan begitu terang benderang. Seorang anak mukulin orang lain, bukannya dilerai, eh bapaknya hanya nonton. Entah bagaimana pola pikir keluarga ini dibentuk. Brutal sekali, ditendang, dihabisi, bapaknya selow cuma nonton. Lantas, ehem, ada yang berusaha ‘menutupi’ kasus ini berbulan-bulan? Cuma nanya loh. Nanti baper ber-jamaah. Bukan main.

Dan ini terjadi dimana-mana. Dalam kasus-kasus lain. Anak dimarahi di sekolah, bukannya itu anak dididik, eh gurunya yang digunduli oleh orang tua. Anak dihukum di sekolah, bapaknya ngamuk bawa golok. Masyarakat kita hari ini boleh jadi sedang sakit.

Di negeri ini, hilang ayam, berusaha mencari keadilan, eh malah hilang kambing dan sapi. Berusaha membela hak-hak, eh malah dibully. Nagih hutang, eh malah jadi tersangka. Berusaha melawan kezaliman, eh bermunculan netizen-netizen yang malah menghakimi.

Sementara itu, pejabat-pejabat bergelimang gaya hidup mewah. Termasuk yang seolah sederhana sekalipun. Sibuk membagi-bagikan sembako, kaos, dll seolah itu duit dari kantongnya, padahal boleh jadi uang rakyat juga. Di medsos, netizen sibuk belain kelompok masing-masing. Sibuk menyanjung kelompoknya, sambil buas menyalak menyerang kelompok lain.

Di medsos, orang-orang mudah sekali mengancam mau membunuh, menghabisi, menghalalkan darah orang lain. Semudah pamer foto pakai kancut di pantai (dan followernya jejeritan bersorak senang memuji-muji foto tsb). Produk-produk ilegal, bajakan, mudah sekali ditemukan di sekitar. Dan orang-orang bangga loh membelinya. Dengan penuh kesadaran, tahu itu jahat, tetap dia hajar saja.

Yang berkuasa bisa menginjak orang di bawahnya. Yang punya orang dalam dan uang bisa menyingkirkan siapapun. Bukan main, ujung ke ujung hal ini ada. Bahkan urusan masuk SD favorit saja ada. Apalagi di kampus-kampus.

Hari ini, masyarakat kita boleh jadi sedang sakit. Parah.

Maka semoga, nurani kita masih terjaga. Jangan sampai kitalah pelakunya.

Catat baik-baik, misalnya, saat tetangga kita kemalingan. Apa komentar pertama kita yang keluar? ‘Makanya dikunci dong rumahnya.’ ‘Kayaknya karena kurang sedekah sih.’ Jika seperti ini komen kita (malah menghakimi korban), astagfirullah, bergegaslah mencari obat. Pemahaman kita juga sakit.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *