Kultum 88: Akhirnya Idris Tawfiq Masuk Islam

Akhirnya Idris Tawfiq Masuk Islam
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Ayat itulah yang membuatnya berpikir serius. Baginya, ternyata Islam sangat baik, toleran. Namun ada pihak-pihak yang memusuhinya. Inilah yang menjadi titik awal Idris perubahan hidupnya. Sepulang dari Mesir, dia masih Katholik. Dia masih juga mengajarkan pelajaran Studi agama di sebuah sekolah umum di Inggris. Dia mengajar tentang agama Kristen, Islam, Yudaisme, Buddha dan lain-lain. Jadi, setiap hari dia harus membaca tentang agama Islam untuk bisa diajarkan kepada para siswa.

Di sekolah itu banyak siswa Muslim keturunan Arab, merekalah yang  memberikan contoh berteman yang baik, bersikap santun dengan teman lainnya. Dari situlah Idris semakin intens membaca ayat-ayat Al-Qur’an dari terjemahannya. Ketika sampai pada ayat 83 surah Al-Maidah, ia pun tertegun. “Dan apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran Al-Qur’an” (QS.Al-Maidah, ayat 83). Tiba-tiba, dia pun merasakan apa yang disampaikan Al-Qur’an, dia menangis, tapi ia sembunyikan dari para siswanya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Ketika terjadi peristiwa 11 September 2001, dua menara kembar WTC di Amerika Serikat dibom, dia mendengar banyak orang menyematkan pelakunya ke kalangan Islam. Dia yakin, Islam tidak seperti itu, walaupun dia sempat takut juga. Dia khawatir peristiwa serupa terjadi di Inggris. Dia percaya itu dilakukan oknum tertentu, bukan ajaran Islam.

Demi mencari jawaban pada keraguannya tentang Islam, dia pergi ke Masjid terbesar di London. Di sana dia berbincang dengan Yusuf Islam (Cat Stevens) tentang Islam. Obrolan terputus ketika akan dilaksanakan Shalat Zhuhur. Ketika jama’ah bersiap shalat Dzuhur, Idris mundur ke belakang, menunggu hingga selesai shalat. Detik itulah ia mendengar suara yang bertanya, “Siapa yang mencoba bermain-main dengan saya?” Namun, suara itu tidak dia temukan. Suara itu mengajaknya untuk ber-Islam.

Setelah dilaksanakan shalat Dzuhur, Idris mendatangi Yusuf Islam yang mengajarkan cara mengucap dua kalimat syahadat. Idris pun bersyahadat dan masuk Islam. Wallahu a’lam.

Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat kita untuk bersyukur karena dijadikan Allah hamba yang berIslam dan beriman, dan kalau sekiranya bisa memberi manfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                                   

—ooOoo—

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *