Daftar Donatur Palestina
Oleh: Andrianto Andri, Pengamat Kebangsaan
Hajinews.id – Pencapresan Ganjar secara kalkulatif tidak menggugah animo Publik.
Sosok Ganjar bak duplilkat Jokowi yang di anggap Gagal oleh publik. Ada rasa bosan, jemu dan tidak ada sesuatu yang genunine dari Ganjar.
Apalagi figur Ganjar yang minim prestasi telah di utarakan oleh kader ideologis PDIP yakni Trimedya Panjaitan yang sudah 4 periode di DPR.
Sosok Trimedya Panjaitan yang di kader langsung (alm) Taufik Kiemas mewakili kelompok nasionalis yang utamakan ideologis marhenis. Beda jauh dengan kelompok Pro Jokowi seperti Marurar Sirait, Budiman Sujatmiko, Adian yang sangat pragmatis.
Keterbelahan ini yang membedakan dengan kemunculan Jokowi dulu yang diametral dengan sosok SBY. Jokowi melekat anti tesa SBY.
Sedang Ganjar melekat copi paste Jokowi yang antagonis, ambisius, dan mendowngrade demokrasi.
Pastinya masih ada waktu sebelum pendaftaran yang akan digelar 6 bulan lagi.
Sosok Mega bukan figur sembarang. Bila dulu bisa mendelete Mahfud, bukan tidak mungkin demi kekokohan PDIP, akan muncul figur baru yang didaftarkan ke KPU di luar dugaaan Publik.
Meskipun Hasto sesumbar membawa-bawa matahari terbit tidak akan berubah. Tapi kita melihat kebalikannya.
