Kultum 90: Kisah Mujahid yang Hafidz Lalu Murtad

Kisah Mujahid yang Hafidz Lalu Murtad
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Di dalam bentang pasukan Romawi, mujahid itu tega melangsungkan pernikahannya dengan wanita yang memang amat cantik dan mempesona. Pasukan kaum muslimin yang menyaksikan pernikahan ini menjadi sangat terguncang. Bagaimana tidak. Seorang mujahid yang hafidz serta paling gagah dalam pasukan kaum Muslimin, telah terjerat dan terpenjara oleh asmara dan kecantikan wanita pihak musuh.

Ajaibnya, ketika dibujuk agar mau bertaubat ia tak bisa. Lebih ajaib lagi, ketika ditanya tentang, “Dimana Al-Qur’an mu yang dulu kau hafal dengan segala isinya?” dia menjawab, “Aku telah lupa semua isi Al-Qur’an kecuali dua ayat saja”. Ketika ditanya, “Apa yang masih kau ingat?’. Dia menjawab dan membaca,

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

رُبَمَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ كَانُوا مُسْلِمِينَ

Artinya:

Orang-orang yang kafir itu seringkali (nanti di akhirat) menginginkan, kiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang-orang muslim (QS. Al-Hijr, ayat 1).

ذَرْهُمْ يَأْكُلُوا وَيَتَمَتَّعُوا وَيُلْهِهِمُ

الْأَمَلُ ۖفَسَوْفَ يَعْلَمُونَ

Artinya:

Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui [akibat perbuatan mereka] (QS. Al Hijr: 2-3).

Dua ayat yang tersisa ini seolah merupakan hujjah untuk dirinya. Sekaligus dua ayat ini merupakan peringatan Allah yang terakhir namun tidak lagi digubrisnya. Dia hidup bahagia berlimpah harta dan keturunan bersama kaum Nasrani. Dia hidup seperti itu sampai ajal menjemputnya. Sungguh tak  disangka bahwa seorang yang diharap sebagai ‘syahid’ yang ‘hafidz’ calon penghuni surga beristri 70 bidadari, malah berbalik menjadi penghuni neraka yang diantarkan oleh seorang wanita dari pihak musuh.

Pantas sekali Rasulullah berpesan dalam sabdanya,

مَا تَرَكْتُ بَعْدِي فِتْنَةً أَضَرَّ

عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ

Artinya:

Tidak pernah kutinggalkan setelahku fitnah yang lebih dahsyat bahayanya bagi kaum pria daripada fitnah wanita (HR. Muttafaqun ‘alaih).

Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat kita untuk bersyukur karena dijadikan Allah hamba yang berIslam dan beriman, dan kalau sekiranya bisa memberi manfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                                   

—ooOoo—

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *