Sempat Dikira Pura-pura Pingsan, Pelaku Penembakan di Kantor MUI, Ternyata Meninggal Dunia

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Pelaku penembakan di kantor MUI meninggal dunia tak lama setelah ditangkap.

Namun hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab pelaku penembakan di kantor MUI meninggal dunia.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Wakil Ketua MUI Anwar Abbas bercerita penembakan terjadi di kantor MUI Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat pada Selasa (2/5/2023).

Menurutnya, pelaku merupakan lelaki mengenakan Kemeja Kotak-kotak dibalut jaket hitam dan memakai celana jins.

Anwar memperkirakan pelaku berusia 50 tahun.

Pelaku penembakan di kantor MUI juga bertubuh gemuk dengan tinggi sekitar 160 sentimeter.

Ia datang ke kantor MUI setelah turun dari mobil travel.

“Kemudian ketemu satpam di luar. Dia ingin ketemu Pak Bamba. Pak Bamba resepsionis,” kata Anwar Abbas.

Bamba meminta pelaku untuk menunggu dan bersabar.

Namun rupanya pelaku tak terima hingga kemudian emosi.

“Dia marah jadi langsung melakukan penembakan,” kata Anwar.

Ada dua kali tembakan saat itu.

Tembakan juga melukai punggung seorang resepsionis.

Sementara seorang pegawai MUI terluka setelah menabrak pintu kaca karena panik menghindari penembakan.

Dua korban ini dibawa ke Rumah Sakit Agung di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.

Pegawai yang mengalami luka tembak masih menjalani perawatan.

Sedangkan pegawai yang menabrak pintu kaca mendapat 10 jahitan.

Kini ia sedang dimintai keterangan oleh polisi.

Anwar Abbas bercerita bahwa ada lima orang pegawai yang mengadang pelaku penembakan di kantor MUI.

“Yang melumpuhkan tidak ada yang terluka,” kata Anwar Abbas.

Pelaku kemudian diserahkan ke Babinsa.

Saat diamankan kata Wakil Sekretaris Jenderal MUI Ikhsan Abdullah, pelaku sempat berpura-pura pingsan.

“pura-pura pingsan itu. Jadi nanti pura-pura gila,” katanya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto membenarkan ketika diamankan oleh pegawai dan pamdal MUI, pelaku sempat pingsan.

“Saat proses diamankan tersangka pingsan,” kata Karyoto.

Saat pingsan pelaku dibawa ke Puskesmas Menteng, Jakarta Pusat.

Namun begitu saat diperiksa dokter di Puskesmas menurut Karyoto, pelaku justru dinyatakan meninggal dunia.

Polisi sendiri belum melakukan pemeriksaan hingga tak mengetahui identitas pelaku penembakan di kantor MUI.

Hanya saja kini Karyoto mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Polda Lampung.

“Karena ber-KTP domisili Lampung,” katanya.

Dilihat dari tayangan Kompas TV pelaku penembakan di kantor MUI diduga bernama Mustofa MR.

Pelaku juga membawa sepucuk surat yang ditulis tahun 2022 silam.

Pelaku penembakan di Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia diduga meninggalkan sepucuk surat.
Pelaku penembakan di Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia diduga meninggalkan sepucuk surat. (Kompas TV)
“Sumpah yang kedua

Kepada bapak pimpinan Kapolda Metro Jaya yang terhormat, setelah saya membawa pisau ke kantor bapak tetap saya tidak mendapatkan hak saya yaitu keadilan juga bapak tidak mempertemukan saya dengan Ketua Mui Republik Indonesia,

Saya mohon kepada bapak selaku penegak hukum supaya saya dipenjarakan seumur hidup tembak mati kalau tidak bapak lakukan saya bersumpah atas nama Allah dan Rasul saya akan cari senjata api

saya akan tembak penguasa pejabat di negeri ini terutama orang-orang MUI tanpa memberi tahu terlebih dahulu meminta izin untuk kedua kalinya kepada penegak hukum /kepolisian

karena saya sudah lelah berjuang untuk mendapatkan hak saya yaitu keadilan,” tulis dalam surat

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *