Makan dan minum merupakan kebutuhan pokok setiap manusia untuk bertahan hidup. Menurut Islam, beberapa kebiasaan minum yang baik dikaitkan dengan Islam.
Nabi Muhammad SAW mencontohkan adab minum ini dan sesuai dengan sunnahnya. Bagaimana adab minum yang baik menurut Islam? Pembahasan berikut diambil dari Buku Pintar 50 Adab Islam karya Arfiani.
9 Adab Minum yang Baik Menurut Islam
1. Berniat dan Membaca Basmalah
Maksud dari niat ketika hendak minum yaitu berniat untuk menguatkan badan dan menjaga kesehatan. Dengan demikian, minuman yang dikonsumsi akan bernilai pahala. Pentingnya niat telah diingatkan Rasulullah SAW kepada para umatnya dalam hadits yang berbunyi,
إنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إلَى مَا هَاجَرَ إلَيْهِ
Artinya: “Sebuah perbuatan dinilai berdasarkan motivasinya (niyyah), dan tiap orang mendapatkan apa yang diniatkan. Mereka yang hijrah karena Allah dan RasulNya maka Allah SWT dan RasulNya akan membalas orang tersebut, namun mereka yang hijrah karena hal yang bersifat duniawi atau wanita yang akan dinikahi maka dia akan mendapatkan hal tersebut.” (HR Bukhari dan Muslim).
Sementara itu, membaca basmalah menjadi suatu kebiasaan yang harus dipanjatkan ketika hendak mengerjakan sesuatu, termasuk minum. Membaca basmalah dapat mengusir setan dan mendapat keberkahan.
2. Menggunakan Tangan Kanan
Adab minum selanjutnya yakni menggunakan tangan kanan. Baik makan ataupun minum, menggunakan tangan kanan menjadi kebiasaan yang diperintahkan Rasulullah. Sebaliknya, mengerjakan sesuatu dengan tangan kiri menjadi kebiasaan setan.
Dari Abdullah Bin Umar, Rasulullah SAW bersabda, “Jika salah seorang dari kalian makan, hendaklah ia makan dengan tangan kanannya dan minum dengan tangan kanannya. Sesungguhnya, setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, dan Ahmad)
3. Minum Sambil Duduk
Rasulullah SAW melarang umatnya minum sambil berdiri, ini sesuai dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah, beliau bersabda:
“Janganlah salah seorang dari kalian minum sambil berdiri. Apabila ia lupa, hendaknya ia memuntahkannya.” (HR Muslim)
Dalam riwayat lain dari Anas bin Malik RA menyebutkan,
عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ نَهَى أَنْ يَشْرَبَ الرَّجُلُ قَائِمًا
Artinya: Dari Rasulullah SAW bahwasanya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri. “Qatadah berkata bahwa mereka kala itu bertanya (pada Anas), “Bagaimana dengan makan (sambil berdiri)?” Anas menjawab: “Itu lebih parah dan lebih jelek.” (HR Muslim)
4. Minum Tiga Kali
Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk minum dengan tiga kali napas dan jeda di setiap tegukan. Pertama, beliau membaca bismillah lalu minum, kemudian membaca alhamdulilah. Setelahnya, Rasulullah SAW menjauhkan gelas dari mulut dan kembali melakukan hal serupa sebanyak tiga kali.
Anjuran ini dimaksudkan menghindari dampak buruk bagi kesehatan. Ketika seseorang minum sekaligus tanpa jeda dalam jumlah yang banyak, maka volume darah akan meningkat dan berujung membebani jantung.
5. Tidak Bernafas dalam Gelas
Adab minum lainnya yang harus diperhatikan yaitu tidak bernafas di dalam gelas atau menghembuskan udara ke dalamnya. Air dapat menyerap bau, apabila seseorang baru makan makanan dengan bau menyengat seperti bawang merah, lalu ia bernapas di dalam gelas, tentu bau tersebut akan berpindah ke air minum.