Daftar Donatur Palestina
Infrastruktur jalan itu penting untuk mendukung arus mobilitas barang dan orang. Apabila jalan di daerah Anda masih rusak parah dan sudah lama tidak diperbaiki, sampaikan kepada saya melalui kolom komentar dan kirim video melalui pesan langsung di akun Twitter ini. Demikian yang ditulis Presiden Joko Widodo dalam akun twiternya Joko Widodo @jokowi, Sabtu (6/5/23)
Hajinews.id – Pesan Jokowi itu harus diketahui oleh warga Kabupaten Pringsewu. Mereka berharap infrastruktur jalan yang rusak di wilayahnya diperbaiki seperti jalan yang menghubungkan kabupaten Banyumas dengan kota kecil, termasuk jalan alternatif di desa Sukomulya, melintasi desa Pekon Sinar Baru-Sinar Baru Timur hingga jembatan Way.
Kedatangan Jokowi di Lampung membangkitkan ekspetasi dan harapan masyarakat Pringsewu yang mendambakan perbaikan jalan yang tersebar hingga ke pelosok desa.
Diketahui, banyak ruas jalan di Pringsewu yang masih rusak parah karena bertahun-tahun tidak diperbaiki.
Seperti Jalan Pekon Sinar Baru di Kecamatan Sukoharjo yang sejak tahun 90 an belum pernah mendapatkan perbaikan , bahkan belum tersentuh pembangunan.
Padahal pihak pekon sudah beberapa kali mengajukan permohonan melalui Musrembang tingkat kecamatan hingga tingkat kabupaten, namun hingga kini belum mendapatkan respon dari instansi terkait .
“Pihak pekon sudah berulang ulang kali mengusulkan di Musrembang tingkat kecamatan, tetapi hasilnya belum juga mendapatkan perbaikan, walaupun pemberitaan di media berulang kali memberitakan, akan tetapi belum ada perubahan hingga kini, ” ungkap Yanto yang merupakan tokoh masyarakat Sinar Baru saat di kofirmasi, Sabtu (6/5/23).
Hal itu dibenarkan Kepala Pekon Sinar Baru, Saiman yang mengaku sudah berulang kali mengajukan proposal perbaikan jalan, tetapi belum juga terealisasi.
“Mudah -mudahan dengan adanya kunjungan prisiden RI jalan artenatif dari Pekon Sukomulya menuju kabupaten kota bisa di perbaiki secepatnya,” harapnya.
Saiman menjelaskan jalan pintas dari Kecamatan Banyumas menuju kabupaten kini dalam kondisi rusak parah, banyak lubang, bahkan bila hujan turun seperti kubangan sapi.
Jalan itu, jelas dia, terakhir diperbaiki pada masa jaman Presiden Soeharto tahun 1990-an.
