Capres – Caleg, Mana Lebih Penting?

Capres - Caleg
Mundzar Fahman
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Mundzar Fahman, Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) Bojonegoro.

Hajinews.id – Pendaftaran bakal calon anggota legislatif (DPR-RI – DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota) kepada Komisi Pemilihan Umum dibuka mulai 24 April lalu. Tetapi hingga kini masih adem ayem. Partai politik masih saling tunggu.  Masa pendaftaran hingga November nanti.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Partai politik di tingkat bawah (kabupaten/kota) menunggu komando dari pusat (DPP). Yang di pusat menunggu hari baik untuk menyerahkan berkas pendaftaran bacaleg. Beberapa parpol ingin mendaftarkan bacalegnya pada tanggal yang sama dengan nomor urut partainya. Juga, ada parpol yang memang berkas bacalegnya belum siap. Kita tahu, Pemilu 2024 akan diikuti 18 parpol nasional dan 6 parpol lokal (Aceh).

Suasana adem ayem pendaftaran bacaleg saat ini berbeda jauh dengan suasana penetapan bakal calon presiden oleh parpol. Padahal, pendaftaran bacapres baru akan dibuka Oktober 2023. Masih enam bulan lagi. Tetapi, sudah berminggu-minggu ini suasana gegap gempita masyarakat membicarakan para bacapres. Terutama, setelah PDI Perjuangan mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai bacapresnya.

Setelah PDIP menetapkan satu nama bacapres, untuk sementara ini bacapres 2024 mengerucut ke tiga nama: Anies Rasyid Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Soebianto. Mohon maaf, urutan penyebutan tiga nama bacapres itu menganut urutan abjad.

Anies diusung Partai Nasdem, Ganjar diusung PDIP, dan Prabowo diusung Partai Gerindra. Masing-masing bersama koalisinya. Di luar ketiga nama itu kini sudah makin jarang disebut. Misal, nama Puan Maharani, putri Megawati Soekarnoputri. Makin redup.

Setelah tiga nama tersebut ‘’resmi’’ menjadi  bacapres, mereka juga langsung tancap gas. Anies yang lebih dulu dideklarasikan sebagai bacapres oleh Nasdem kini kian rajin bersafari politik. Ganjar langsung sowan ke beberapa kiai di Jawa Tengah. Prabowo menghadiri acara reuni dan halalbihalal purnawirawan TNI-Polri di Jogja. (Jawa Pos, Kamis 4 Mei 2023).

Adem ayemnya pendaftaran bacaleg mengesankan masyarakat kurang peduli terhadap proses penyusunan bacaleg. Masyarakat terkesan no reken (gak ngreken) siapa saja yang diajukan oleh parpol sebagai bacaleg.  Berbeda dengan penetapan bacapres. Para politisi, pakar politik, para buzzer politik, dan masyarakat umum begitu antusias membicarakan figur bacapres, mulai A hingga Z. Terjadi bully mem-bully di masyarakat. Bahkan, sudah mengarah ke fitnah.

Sebenarnya, membicarakan bacaleg dan bacapres sama-sama penting. Jika para caleg terpilih nanti baik, ada harapan negeri ini akan lebih baik. Begitu pula jika capres terpilih nanti baik, ada harapan negeri kita ini akan lebih baik.

Tetapi, sebaliknya, jika caleg dan capres yang terpilih nanti wonge elekan, bisa-bisa negeri ini bakal ruwet. Apalagi jika yang elekan itu para caleg (anggota legislatif di semua tingkatan). Tentu sulit dibayangkan negeri ini ke depan akan menjadi seperti apa.

Dari situlah pentingnya masyarakat ikut mengawal dari awal proses penentuan bacapres dan bacaleg. Parpol tentu punya kewenangan mutlak untuk menentukan siapa yang diajukan sebagai bacapres ataupun sebagai bacaleg. Tetapi tentu tidak ada salahnya jika masyarakat ikut peduli memberikan masukan kepada parpol. Bahkan, masyarakat sebagai calon pemilih sah-sah saja memberikan warning kepada parpol untuk tidak asal comot saat mengajukan nama-nama bacaleg kepada KPU.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *