Kultum 98: Ternyata 3 Golongan Manusia Ini Masuk Neraka

Golongan Manusia Ini Masuk Neraka
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hadits ini diriwayatkan oleh Muslim, An Nasa-i, Ahmad dan Baihaqi. Marilah kita saksikan, betapa nestapa nasib tiga jenis orang tersebut. Jihad adalah amal yang begitu berat. Mujahid harus mengorbankan jiwa dan hartanya, tetapi justru masuk neraka. Dari cerita dalam hadits tersebut kita juga tahu penyebabnya, tidak ikhlas dan tidak mengharap ridha Allah Subhanahu wata’ala semata. Berjihad, tetapi niatnya ingin disebut sebagai pahlawan yang gagah serta pemberani.

Demikian juga dalam menuntut ilmu dan mengajarkan membaca al Qur’an. Sejak jaman dulu hingga jaman seperti sekarang ini, menuntut ilmu bukan hal yang mudah. Kita harus mengorbankan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Demikian juga mengajarkan membaca dan ilmu al-Qur’an. Kenikmatan dunia ‘jaman now’ ini sungguh berta untuk kita korbankan. Kalau semua itu kita lakukan hanya untuk dikatakan sebagai orang ‘alim (yang berilmu) dan membaca serta mengajarkan al-Qur’an supaya dikatakan sebagai qari’ yang alim, sungguh rugi besar di hadapan Allah nanti.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Hal yang sama juga berlaku untuk orang yang dikaruniai Allah banyak rizki berupa berbagai macam harta benda dan kenikmatan lainnya. Semua jenis rizki itu akan ditanyakan dari mana, bagaimana, dan untuk apa. Jika niat yang kita pasang di hati ini hanya untuk menarik mata manusia agar dikatakan sebagai seorang shalih dan dermawan serta murah hati, sungguh akan rugi besar di hadapan Allah subhanahu wata’ala.

Maka karena itu, marilah kita periksa hati kita semua sedalam-dalamnya. Jangan sampai ada setitik pun niat karena selain Allah. Apalagi kalau sampai lebih buruk dari orang-orang yang disebutkan dalam hadit Nabi tersebut. Janga sampai ada dari kita yang beramal karena riya’, atau beramal karena ingin dipuji orang, atau beramal karena mengharap tepuk tangan. Jika amal seberat jihad yang memerlukan pengorbanan nyawa saja bisa menjadi sia-sia karena salah niat, apalagi amal-amal kita yang tidak sehebat jihad dan jauh dari resiko nyawa. Tanpa niat yang tulus serta ikhlas lillahi ta’ala (karena Allah semata), sungguh akana menjadi nestapa yang sangat menyedihkan di hadapan Allah nanti. Na’udzu billahi min dzalik. Wallau’alam.

Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat kita untuk selalu berusaha ikhlas dan selalu bersyukur karena dijadikan Allah hamba yang berIslam dan beriman, dan kalau sekiranya bisa memberi manfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh

—ooOoo—

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *