Desain Politik Menuju 2024

Desain Politik Menuju 2024
Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo (kiri) dan Ketua Umum Partai Masyumi Ahmad Yani
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. Ahmad Yani, Ketua Umum Partai Masyumi

Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo (kiri) dan Ketua Umum Partai Masyumi Ahmad Yani

Hajinews.id – GEGAP gempita pemilu 2024 sangat terasa. Politisi, aktivis, intelektual dan semua elemen dalam masyarakat cukup antusias menanti momentum pelimau 2024 itu.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kekhawatiran atas pelaksanaan pemilu cukup bervariasi. Ada yang mengkhawatirkan pemilu tidak berjalan secara jujur dan adil, ada yang mengkhawatirkan kompetisi politik dipenuhi dengan intrik dan kemunafikan. Ada juga yang khawatir kehilangan kekuasaan.

Dari semua kekhawatiran itu, kekhawatiran yang cukup serius diperhatikan adalah kekhawatiran Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo Pangdam III Siliwangi.

Dalam tulisannya Etika Menuju 2024, Mayjen Kunto begitu khawatir akan keharmonisan masyarakat menuju pemilu 2024. Menurutnya menuju 2024 sudah mulai terjadi berbagai pertengkaran yang cukup alot antara pendukung bakal calon Presiden.

Sebagai pemimpin pasukan Mayjen Kunto mengerti situasi politik yang terjadi. Ada polarisasi politik yang tidak biasa bahkan melampaui perpecahan politik tahun 2019. Bahkan sejauh ini sudah mulai saling tuduh Diantara kelompok politik.

Situasi ini tentu akan membawa ketegangan politik yang cukup serius. Pertarungan tidak lagi didasarkan pada ide, gagasan dan prestasi, tetapi bergeser ke adu sentimen dan kebencian. Hal ini cukup mengkhawatirkan.

Apalagi sejauh ini terdapat ketimpangan politik antara calon. Ketimpangan yang dimaksud Ialah, calon tertentu mendapatkan dukungan kekuasaan, calon lain diupayakan untuk dijegal dan digagalkan.

Ini menjadi cikal bakal terjadinya Huru-hara politik dan ketidakpuasan massa. Karena menghadang lawan dengan instrumen kekuasaan adalah bentuk kecurangan.

Ketika terjadi kecurangan, kata Mayjen Kunto, penonton heboh atau bahkan membuat penonton menjadi resah dan tidak nyaman, maka “terapi” khusus harus diterapkan. Aturan hukum akan jadi acuan dan TNI siap tampil sebagai pengawal pada proses itu. Katanya.

Sepertinya gejala kecurangan sudah disadari oleh kalangan tentara. Saya sedari awal sudah berbicara di berbagai media bahwa pemilu 2024 bahwa tindakan curang dan tidak adil serta pelanggaran etika dan moral sedang dipertontonkan secara vurgar dalam rangka untuk “mengatur , mengendalikan dan menentukan Pemilu oleh kelompok pemegang kekuasaan, utamanya penyelenggara pemilu”.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *