Kultum 102: Jutaan Orang di AS Masuk Islam setelah 9/11

Jutaan Orang di AS Masuk Islam
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Berdasarkan Analis Data untuk Sensus Agama AS, Dale Jones juga mengatakan kepada Daily News bahwa penganiayaan “terkadang baik untuk kelompok agama” dalam mendapatkan lebih banyak mualaf. Lebih lanjut, dia menemukan bahwa, “Jarang sekali oposisi menjadi alat yang sangat efektif dalam menghentikan pertumbuhan sebuah gerakan”.

Menurut Imam Besar Islamic Center, Shamsi Ali, sesatnya penyebaran Islam di AS terutama terjadi justru setelah adanya serangan terhadap gedung WTC di New York pada 11 September 2001. Sampai sekarang belum diketahui secara jelas siapa pelakunya serangan itu. Ketertarikan secara alamiah dan rasa ingin tahu yang mendalam tentang ajaran Islam telah mendorong peningkatan jumlah warga Amerika berpaling kepada ajaran Islam.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Walaupun diekspos secara negatif, ternyata dengan karakter ingin tahunya, orang-orang Amerika justru mencari tahu apa Islam itu. Mereka kemudian menemukan Islam yang sesungguhnya. Imam Shamsi memaparkan, sebelum 11 September 2001 pemeluk Islam di AS adalah para imigran dan pekerja biasa yang datang dari Indonesia atau dari negara-negara lain yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Namun justru setelah 11 September 2001, banyak kalangan intelektual serta profesional muda Amerika yang kemudian memutuskan untuk memeluk Islam. Hal ini berarti bahwa  jumlahnya bertambah, kualitasnya juga semakin baik dan semakin kuat.

Salah satu profesional muda Amerika yang akhirnya memeluk Islam adalah George Green. Green sebelumnya dikenal sebagai manajer tour artis-artis hip-hop kenamaan dunia seperti Jay-Z dan Kanye West. Green akhirnya memutuskan untuk memeluk Islam. Dan saat ini Green menjadi motivator, penulis, dan sukarelawan kemanusiaan.

Green bahkan sering membagi-bagikan makanan kepada tunawisma di jalan-jalan di kota New York Amerika atau di Melbourne Australia. Hal ini dia lakukan karena dia berkomitmen menggarap proyek amal dan kemanusiaan secara global. Kesimpulannya, perkembangan Islam yang pesat di AS jelas bukan saja disebabkan oleh meningkatnya jumlah penduduk yang datang dari negara-negara Muslim. Jelasnya, itu karena bertambahnya jumlah orang Amerika yang memeluk Islam untuk menjadi muallaf. Wallahu a’lam.

Semoga sedikit yang kita baca ini membuat kita bersyukur atas hidayah Allah Subhanahu wata’ala, dan kalau sekiranya bisa memberi manfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                                  

  —ooOoo—

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *