Bagaimana Bisa Orang China, Jepang, dan Korea Sering Makan Mie Instan Namun Tetap Sehat? Ini Kata dr Zaidul Akbar

Orang China Sering Makan Mie Instan Namun Tetap Sehat
Orang China Sering Makan Mie Instan Namun Tetap Sehat
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id dr. Zaidul Akbar ditanya dalam ceramahnya mengapa orang China, Jepang, dan Korea tetap sehat meski hampir setiap hari mengonsumsi mie instan?

Selain mie, makanan masyarakat China, Jepang, dan Korea tidak bisa dibedakan dengan produk tepung olahan. Simak penjelasan dr. Zaidul Akbar dalam tulisan ini.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

dr Zaidul Akbar menjelaskan adanya perbedaan kebiasaan antara orang China, Jepang, dan Korea dengan masyarakat Indonesia.

Persoalan apakah terdapat perbedaan kualitas bahan baku tepung yang mereka gunakan, dr Zaidul Akbar pun mengaku tidak mengetahui hal tersebut. Namun yang pasti ada kebiasaan sehat yang mencolok pada mereka.

“Saya pernah pergi ke Hongkong, itu kalau mau naik MRT harus jalan hampir 14 ribu langkah. Itu salah satu yang mencolok, orang-orang di sana suka jalan kaki,” terang dr Zaidul Akbar.

“Itu 14 ribu langkah jauh banget, lho, bisa berapa kilometer. Maka dengan kegemaran mereka jalan kaki itu kalorinya terbakar. Kalau di kita kan nggak gitu,” tambahnya.

Selain jarang berjalan kaki, lanjut dr Zaidul Akbar, masyarakat Indonesia cenderung jarang berolahraga, minum air putih, bahkan puasa.

Padahal tiga tersebut amat dibutuhkan bagi tubuh, terutama untuk mereka yang konsumsi gula dan produk tepungnya tinggi.

Bawang-bawangan adalah kunci sehat orang China, Jepang, dan Korea

Selain itu hidangan orang China, Jepang, dan Korea juga dominan mengonsumsi olahan bawang-bawangan dan sayur yang sekali habis sekali konsumsi.

“Bukan masakan yang dipanaskan, sebab pasti akan teroksidasi. Maka Anda lihat di China, Hongkong jarang terlihat orang gemuk,” katanya.

Cara mereka berjalan kaki pun cepat. “Nah, harusnya seperti itu karena nabi kita shalallahu alaihi wassalam kalau berjalan kayak orang nurunin bukit,” ujarnya.

Terakhir, dr Zaidul Akbar menganjurkan kepada umat Islam agar mencontoh pola hidup Nabi Muhammad. “Ikutin aja cara jalannya Nabi, olahraganya Nabi, pasti sehat,” pungkasnya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *