Hikmah Pagi: Doa-doa Terbaik Untuk Kesalehan Anak Keturunan Kita

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



✔️… Di antara kebiasaan Sa’id bin Musayyib rahimahullah, salah seorang pemuka dari kalangan tabi’in, adalah memperbanyak dan memperpanjang shalat-shalat sunnatnya, terkhusus pada malam hari.

Sehingga, pernah anaknya bertanya tentang kebiasaannya ini, dan Ibn Musayyib pun berkata:

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

يا بني إني لأستكثر من الصلاة لأجلك

“Wahai anakku, sesungguhnya aku memperbanyak shalat adalah karenamu (yaitu agar Allah Ta’ala menjagamu karena sebab amal ibadah yang aku lakukan).”

Atau, dalam redaksi lain beliau berkata:

إني لأصلي فأذكر ولدي فأزيد في صلاتي

“Ada kalanya ketika aku shalat, aku teringat akan anakku, maka aku pun menambah shalatku (agar anak-anakku dijaga oleh Allah Ta’ala).” (Jami’ul ‘Ulum wal Hikam, Ibnu Rajab)

Sa’id bin Al-Musayyib sangat paham bahwa tidak ada yang bisa menjaga dan memberi hidayah (petunjuk) kepada anak-anaknya selain Allah Ta’ala. Maka, beliau pun mencari aneka sebab datangnya penjagaan dan hidayah untuk mereka.

Salah satunya, selain menunaikan aneka kewajiban untuk anaknya, adalah dengan memperbanyak sujud dan mendoakan kebaikan untuk mereka.

Adapun selebihnya adalah hak Allah semata. Mengapa? Karena Dialah Yang Mahakuasa untuk menunjukkan dan menyesatkan siapa saja yang dikehendaki-Nya (QS Al-A’râf, 7:178, Fathir, 35:8, QS An-Nûr, 24:35; dan lainnya)

Sejatinya, ini pula yang dilakukan oleh para nabi dan orang-orang saleh sepanjang zaman. Al-Quran mengabadikan sebagian dari doa mereka agar bisa dipanjatkan pula oleh orang-orang setelahnya.

_*Doa Hamba-hamba Allah Ta’ala*_

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

_Rabbanā hablanā min azwājinā wa żurriyyātinā qurrata a’yuniw waj’alnā lil-muttaqīna imāmā._

“Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS Al-Furqân, 25:74)

_*Doa Nabi Zakaria as.*_

وَإِنِّى خِفْتُ ٱلْمَوَٰلِىَ مِن وَرَآءِى وَكَانَتِ ٱمْرَأَتِى عَاقِرًا فَهَبْ لِى مِن لَّدُنكَ وَلِيًّا

يَرِثُنِى وَيَرِثُ مِنْ ءَالِ يَعْقُوبَ ۖ وَٱجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا

_Wa innī khiftul-mawāliya miw warā

ī wa kānatimra

atī ‘āqiran fa hab lī mil ladunka waliyyā. Yariṡunī wa yariṡu min āli ya’qụba waj’al-hu rabbi raḍiyyā._

“Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul.

Maka, anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera, yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub; dan jadikanlah dia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai.” (QS Maryam, 19:5-6)

رَبِّ هَبْ لِى مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ

_Rabbi hablī mil ladunka żurriyyatan ṭayyibah, innaka samī’ud-du’ā’._

“Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.” (QS ‘Ali ‘Imrân, 3:38)

_*Doa Nabi Ibrahim as. dan Putranya*_

رَبَّنَا وَٱجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِن ذُرِّيَّتِنَآ أُمَّةً مُّسْلِمَةً لَّكَ

_Rabbanā waj’alnā muslimaini laka wa min żurriyyatinā ummatam muslimatal lak._

“Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau.” (QS Al-Baqarah, 2:128)

_*Doa Nabi Ibrahim as. Lainnya*_

رَبِّ هَبْ لِى مِنَ ٱلصَّٰلِحِينَ

_Rabbi hab lī minaṣ-ṣāliḥīn._

“Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.” (QS Ash-Shâffât, 37:100)

رَبِّ ٱجْعَلْ هَٰذَا ٱلْبَلَدَ ءَامِنًا وَٱجْنُبْنِى وَبَنِىَّ أَن نَّعْبُدَ ٱلْأَصْنَامَ

_Wa iż qāla ibrāhīmu rabbij’al hāżal-balada āminaw wajnubnī wa baniyya an na’budal-aṣnām._

“Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekkah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala.” (QS Ibrahim, 14:35)

Ini pula yang dilakukan oleh Rasulullah ﷺ. Dalam sejumlah hadits, terungkap sejumlah doa beliau kepada anak cucunya, termasuk pula anak-anak para sahabat, atau sahabat yang masih kecil.

Semisal doa beliau kepada putra putri Ja’far bin Abi Thalib, doa beliau kepada Usamah bin Zaid, Anas bin Malik, Abdullah bin Abbas, dan lainnya.

✔️… Disarikan dari _Fiqh Tarbiyah Abna’ wa Tha’ifah min Nasha’ih Al-Athibba_ (Terjemah: Fikih Pendidikan Anak), karya *Syaikh Musthafa Al-‘Adawy* dan lainnya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *