Pemilu Turki, Perolehan Suara Erdogan Mengejutkan

Kemenangan Erdogan Menggemparkan, Mengapa Lembaga Survei Gagal Memprediksi Hasil Pemilu Turki? (foto istimewa)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Hasil mengejutkan dari perhitungan suara pemilihan presiden, Minggu (14 Mei 2023) menunjukkan petahana Recep Tayyip Erdogan dan para pendukungnya unggul. Meskipun sebelumnya jajak pendapat cenderung mendukung calon presiden Kemal Killicdaroglu dari oposisi, perhitungan suara sementara menunjukkan sebaliknya: Erdogan memimpin atas Killicdaroglu.

Meski unggul dalam perhitungan sementara, dukungan terhadap Erdogan tidak melebihi 50 persen. Oleh karena itu, Erdogan dan rivalnya, Kemal Killicdaroglu, akan bertarung kembali dalam putaran kedua pemilihan yang akan diadakan dua pekan lagi.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Berdasarkan hasil penghitungan suara yang dilaporkan oleh kantor berita Anadolu hingga Senin (15 Mei 2023) pukul 08.30 waktu Indonesia atau sekitar pukul 04.30 waktu setempat, persentase surat suara yang telah masuk mencapai sekitar 97,87 persen. Dari hasil penghitungan tersebut, Erdogan memperoleh dukungan sebesar 49,35 persen dari pemilih, sementara Killicdaroglu mendapatkan dukungan sebesar 44,95 persen.

Calon presiden lainnya, Sinan Ogan, berada di posisi ketiga dengan mendapatkan dukungan dari 5,24 persen pemilih.

Meski hasilnya belum jelas, Erdogan menyatakan bahwa mereka memimpin dengan margin yang cukup tinggi. Dia mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh setiap warga negara.

“Erdogan mengatakan, ‘Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada setiap warga negara yang pergi ke tempat pemungutan suara dengan rekor jumlah pemilih dan mencerminkan preferensi mereka untuk masa depan negara dan diri mereka sendiri.’”

Dalam perkiraannya, petahana berusia 69 tahun ini mengatakan bahwa keunggulannya diperkirakan akan semakin melebar ketika hasil akhir diumumkan. Erdogan juga mengklaim bahwa ia memiliki 2,6 juta suara lebih banyak daripada rivalnya, Killicdaroglu.

Hasil sementara ini merupakan pukulan bagi Aliansi Keumatan, yang terdiri dari enam partai yang mendukung Killicdaroglu, dalam upaya mereka untuk memenangkan pemilihan presiden secara langsung dalam satu putaran. Sebelum pemilu, sejumlah jajak pendapat menunjukkan keunggulan calon mereka atas Erdogan. Meskipun mereka yakin dapat memenangkan pemilihan ini dalam satu putaran dengan tambahan dukungan dari warga keturunan Kurdi.

Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu, meminta warga untuk mengabaikan angka yang dirilis oleh Anadolu. Berdasarkan perhitungan yang dimiliki aliansi, Killicdaroglu unggul atas Erdogan.

Juru bicara CHP (Partai Rakyat Republik), Faiz Oztrak, memperkuat pernyataan tersebut dengan mengatakan, “Menurut data kami, kami melihat gambaran yang positif.”

Proses penghitungan suara tak lama setelah tempat pemungutan suara ditutup memperlihatkan penghitungan suara di sejumlah distrik yang cenderung mendukung Erdogan, terutama di wilayah utara dan timur Turki. Ketika proses penghitungan di wilayah itu selesai, pertumbuhan perolehan suara oposisi mulai merangkak naik dan mendekati perolehan suara kubu Erdogan. Daerah penghasil suara terbesar bagi oposisi antara lain Istanbul, Ankara dan Izmir.

Salah satu taktik AKP, aliansi kerakyatan yang mendukung Erdogan, untuk menunda penghitungan suara oposisi adalah dengan mempermasalahkan kotak suara di wilayah yang kemungkinan mengungguli kubu oposisi, menurut Pemimpin Distrik Cankaya di Ankara. Akibatnya, penghitungan suara di wilayah tersebut tertunda.

Distrik Cankaya adalah satu-satunya distrik di Ankara yang memilih penantang Erdogan, Muharrem Ince, dalam pemilihan presiden terakhir pada tahun 2018.

Kubu Erdogan membantah tudingan tersebut. Juru bicara Partai Keadilan dan Pembangunan, Omer Celik, menyayangkan tindakan oposisi yang meragukan hasil resmi penghitungan suara. Dia menilai oposisi tidak menghormati warga yang telah menggunakan hak pilih mereka di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Celik mengatakan, “Kami tidak akan mengizinkan upaya apa pun untuk meningkatkan ketegangan. Kami telah melihat jebakan semacam itu di masa lalu. Ini menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap warga dan integritas kotak suara.”

Saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Dewan Pemilihan Tertinggi (YSK), lembaga penyelenggara pemilu di Turki, mengenai penghitungan suara ini. Situs resmi YSK sulit diakses.

Namun, YSK menyebutkan bahwa mayoritas surat suara dari 3,4 juta pemilih luar negeri yang memenuhi syarat masih perlu dihitung. YSK juga menyatakan bahwa mereka tidak dapat menjamin apakah putaran kedua akan diperlukan atau tidak.

Keunggulan Erdogan tidak bisa dipisahkan dari penggunaan sumber daya negara untuk mempengaruhi pemilih, menurut Howard Eissenstat, seorang profesor sejarah dan politik Timur Tengah dari Universitas St Lawrence di New York. Beberapa hari sebelum pemilihan, Erdogan memutuskan untuk meningkatkan gaji pegawai negeri sipil dan pekerja publik, termasuk para pensiunan, dengan jumlah yang signifikan. Namun, Eissenstat menyatakan bahwa peningkatan pendapatan tersebut tidak secara otomatis membuat seseorang mengidentifikasi dirinya dengan partai politik tertentu.

Jika pemilihan putaran kedua benar-benar terjadi, diperkirakan kubu Erdogan akan unggul dengan mudah atas rivalnya. Eissenstat menyatakan bahwa keunggulan ini terjadi karena pemilih tidak menginginkan pemerintahan yang terpecah belah.

Ini terkait dengan hasil pemilihan parlemen. Hasil sementara penghitungan suara menunjukkan bahwa aliansi yang mendukung Erdogan memimpin dalam perolehan kursi di parlemen dengan 324 kursi dari total 600 kursi yang diperebutkan. Hal ini menjadikan kubu Erdogan memiliki mayoritas di parlemen.

Sementara itu, oposisi diperkirakan akan mendapatkan 211 kursi. Aliansi Buruh dan Kebebasan yang dipimpin oleh partai pro-Kurdi diperkirakan akan memperoleh 65 kursi.

Hakan Akbas, Direktur Pelaksana SAS, sebuah lembaga penasihat politik, sejalan dengan pendapat Eissenstat. Menurutnya, Erdogan dan aliansinya akan unggul dalam pemilihan putaran kedua.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *