Hamka lalu melanjutkan, “golonganmu tidak lagi bermimpi tentang padang pasir, melainkan hidup dalam ‘alam kenyataan’.”
“Kami adalah bangsa Indonesia! Tidak ada kekuatan yang dapat menyisihkan kami!”
Durian, bukan kurma
Hamka mengenang AR Baswedan bukan saja memberontak secara pemikiran, tapi juga perkataan dan perbuatan. Amsal yang dipakai Hamka sangat kuat terkait dengan sikap AR Baswedan ini.
“Arab Indonesia dibesarkan dengan gado-gado, bukan dengan mulukhia (sayuran khas Arab). Dengan durian, bukan dengan kurma. Dengan sejuknya hawa gunung, bukan dengan panasnya padang pasir!”
Sikap Baswedan ini, menurut Hamka, menegaskan bahwa sejarah Islam dan perkembangannya di Indonesia telah kaya dengan peranakan-peranakan Arab. Jauh sebelum datang penjajahan Barat. Dia menyebut, salah satunya adalah Ibnu Bathuthah. Tersebut pula Syarif Hidayatullah yang terkenal dengan Sunan Gunung Jati.
“Dia itu (Sunan Gunung Jati) ialah orang Aceh dari Pasai (Kesultanan Samudera Pasai), peranakan Arab bangsa Syarif dari Hejaz (sebuah wilayah di sebelah barat laut Arab Saudi),” tulis Hamka.
Bukan bermimpi padang pasir
Penutup tulisan yang sudah berumur hampir 49 tahun itu pun amat kuat dan masih sangat relevan. Merujuk pada foto AR Baswedan yang mengenakan peci hitam pada halaman muka Majalah Panjimas, Hamka memberikan kesan yang sangat lekat atas persahabatannya dengan AR Baswedan.
“Engkau telah mulai tua sebagai juga aku. Tetapi mata masih bersinar berapi-api, menunjukkan keyakinan akan kebenaran pendirian. Dan membayangkan juga rasa syukur, karena golonganmu tidak lagi bermimpi tentang padang pasir, melainkan hidup dalam ‘alam kenyataan’: “Kami adalah penjaga bangsa Indonesia! Tak ada kekuatan yang dapat menyisihkan kami!”
Unggahan Anies ini disukai 58,8 ribu pengikutnya. Sebanyak 1.449 orang juga berkomentar atas unggahan mantan Gubernur DKI Jakarta ini. Salah satunya adalah komentar dari @syarifullohsuryana:
“Hanya orang yang tidak tahu sejarah yang meragukan ke-Indonesia-an pak Anies Rasyid Baswedan, semoga Alloh SWT memberikan kemudahan kesabaran dan keikhlasan untuk menjadi presiden kami di 2024.”
1 Komentar