Hikmah Malam: Peran Keluarga Dalam Membangun Karakter Bangsa

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Syarifah Maria Al Kaff

Penulis pernah memberikan pandangan dalam tulisan terdahulu bahwa membangun keluarga adalah tugas mandat yang diamanahkan kepada manusia dari Sang Maha Pencipta.
Mandat berupa terbentuknya peradaban manusia yang didasari kerjasama antar manusia dalam cinta kasih yang menentramkan.
Keluarga juga memiliki peran sebagai bentuk implementasi perlindungan atas pemenuhan kebutuhan hidup terhadap anggotanya serta pemenuhan pendidikan awal di tengah keluarga. Pada akhirnya implementasi ini menunjukkan bahwa dalam keluarga penting sekali kesejahteraan serta pembangunan moral atau karakter.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Itu sebabnya dalam kerjasama ini baik laki-laki (suami/ayah) dan perempuan (istri/ibu) memiliki perannya masing-masing guna tercapainya keluarga ideal.
Bahwa warga negara menjadi kekuatan suatu bangsa, benar adanya. Maka, nation building dan character building menjadi sangat penting bagi pembangunan manusia dalam proses bernegara, dalam peradaban manusia yang memimpin misi hidupnya di muka bumi ini.

Dalam kajian umum, keluarga dipandang bahwa orangtua berfungsi untuk memastikan bahwa anaknya sehat dan aman, memberikan sarana dan prasarana untuk mengembangkan kemampuan sebagai bekal di kehidupan sosial, serta sebagai media dalam menanamkan nilai sosial dan budaya sedini mungkin.
Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang memiliki peran penting dalam pembentukan karakter bangsa. Keluarga akan membentuk karakter seseorang dan berpengaruh pada lingkungannya sebab keluarga merupakan lingkungan yang pertama dan utama bagi pembentukan karakter.

Maka, menurut penulis, negara yang sejahtera, kuat berketahanan, mampu mengambil peran di kancah internasional, serta mampu menempatkan posisinya dalam hubungan antar bangsa, bermula dari keluarga.

Pentingnya peran keluarga dimaksud, karena keluarga merupakan wahana pertama dan utama bagi pendidikan karakter anak. Oleh karena itu, setiap keluarga hendaknya benar-benar dapat dan harus memiliki kesadaran, bahwa karakter bangsa sangat tergantung pada pendidikan karakter anak-anak mereka dalam keluarga.

Pembangunan karakter adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan untuk membina, memperbaiki dan atau membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak (budi pekerti), insan manusia (masyarakat) sehingga menunjukkan perangai dan tingkah laku baik secara individual maupun dalam melaksanakan kegiatan sosial hingga dalam proses bernegara.

Pembangunan karakter ini tidak lepas juga dengan tingkat kesejahteraan.
Pemenuhan terhadap kesejahteraan dengan cara yang bermartabat akan memberi pengaruh pada pembentukan moral anggota keluarga.

“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya”
(Al Qur’an surah Al Maidah ayat 88)

“Makanlah di antara rizki yang baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan janganlah melampaui batas padanya, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu” (Al Quran surah Thaha ayat 81)

Dengan mengutip 2 ayat di atas, penulis memandang, bahwa dalam memenuhi kesejahteraan keluarga, cara-cara mendapatkan nafkah turut andil dalam pembentukan moral anak.
Makanan yang layak, pakaian yang layak, pendidikan yang layak. Halalan Thayyiban, halal dan baik. Halal yaitu bukan makanan yang haram yang dilarang oleh Allah serta didapat dengan cara yang baik, bermartabat. Hasil kerja keras, bukan hasil dari menipu, mengkhianati, memperdaya atau lewat cara-cara maksiat.
Dengan demikian sumber gizi yang masuk ke dalam tubuh membangun fisik yang kuat, cara yang baik memperolehnya menjadi pengaruh baik bagi perkembangan mental yang baik pula.

Itu lah pentingnya penyelenggara negara menyediakan lapangan pekerjaan baik di sektor formal dan informal. Memberi kesempatan bagi warga negara bekerja secara administratif maupun lapangan.
Memberikan pelatihan, penyuluhan bagi usia produktif untuk menjadi tenaga kerja terlatih, teredukasi dan aplikatif.

Membangun mereka yang siap beradaptasi dalam kemajuan teknologi, handal dalam riset, perencanaan, pengambilan kebijakan serta tanggung jawab.
Serta, mereka yang bertarung di lapangan pelayanan umum, dan juga mendukung kelompok ekonomi mandiri, seperti UMKM atau enterpreuner.
Hal ini menjadi bagian dari proses pembangunan ekonomi yang bertujuan pada kemakmuran.
Selain itu, pemerintah juga menyediakan pendidikan agama, budi pekerti, penanaman nilai-nilai kemanusiaan, hingga menjadi contoh-contoh teladan sebagai pemangku jabatan publik dalam menjalankan kewenangan yang diamanahkan dari warga negara.
Penerapan hukum yang adil bagi setiap warga negara, tanpa pandang bulu dan tebang pilih.
Dengan demikian, negara ikut andil membangun warga negara yang cerdas, kuat, mandiri dan bermartabat.
Sesuai amanah Konstitusi negara kita, mencapai masyarakat sejahtera, adil dan makmur.

Sebaliknya, jika kita pelaku pelanggaran, menjadi orang-orang yang melampaui batas, mengambil hak orang lain secara sengaja dan paksa, pelecehan atas hukum, menyembunyikan kebenaran, mempertontonkan kezaliman, maka tidak heran jika dalam suatu negara dihuni oleh begitu banyak koruptor, pelaku-pelaku tindak kekerasan, penyalahgunaan jabatan, kolusi, nepotisme dan kejahatan lainnya.

Karena keluarga adalah unsur terpenting dalam pembentukan jati diri suatu bangsa, maka pepatah “bibit, bebet, bobot” tidak bisa kita tolak penerapannya. Panen yang baik tentu berasal dari bibit yang baik, melalui cara-cara pemeliharaan dan pemupukan yang baik.
Begitu pula keluarga dalam perspektif berbangsa dan bernegara membutuhkan figur-figur kepemimpinan yang jelas dari mana mereka berasal, lingkungan tempatnya bertumbuh hingga prestasi-prestasi yang diraihnya, sehingga pada gilirannya ketika didapuk untuk menjalankan kepemimpinan skala bernegara menjadi pemimpin-pemimpin dengan kualitas yang baik.
Dan jika pepatah “buah jatuh tak jauh dari pohonnya” dalam skala kepemimpinan bernegara diaplikasikan, bagaikan menggulirkan suatu kebaikan menjadi kebaikan berikutnya.

Jakarta, 9 Mei 2023.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *