Hikmah Siang: Tiga Macam Penyesalan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah mengatakan,

لا تَخرُجُ نَفسُ ابن آدم مِنَ الدنيا إِلَّا بِحَسَرَاتٍ ثلاث:

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

١ – أَنَّهُ لَم يَشبَع مما جَمَعَ،

٢ – ولَم يُدرِك ما أَمَّلَ،

٣ – ولَم يُحسِنِ الزَّادَ لَمَّا قَدِمَ عليه.

“Manusia itu meninggal dunia dengan membawa tiga penyesalan. Pertama, menyesal karena belum puas dengan harta yang dikumpulkan. Kedua, menyesal karena belum terwujud semua yang dicita-citakan. Ketiga, menyesal karena belum menyiapkan bekal yang cukup untuk akhirat.”

(Ihya Ulumuddin 3/209, Dar Ma’rifah Beirut)

Saat meninggal dunia umumnya orang membawa Tiga penyesalan:

1. Penyesalan karena belum puas mengumpulkan harta. Akan tetapi sebanyak apapun harta yang dikumpulkan tetap saja umumnya orang tidak merasa puas kecuali orang yang Allah berikan sifat qana’ah di dalam hatinya. Dengan qana’ah atau merasa cukup dengan karunia Allah seorang itu akan menjadi orang yang kaya sesungguhnya.

2. Penyesalan karena belum semua cita-cita dan harapannya terwujud. Umumnya manusia terjangkiti penyakit panjang angan-angan, ingin ini ingin itu tanpa akhir. Bahkan sebagian orang itu semakin tua malah semakin banyak yang diangan-angankan. Sehingga banyak orang meninggal dunia dalam keadaan menyesal karena belum semua angan-angannya terwujud kecuali orang yang bisa menghadirkan kesadaran akan dekatnya kematian.

Kesadaran bahwa kematian itu dekat akan menyebabkan hilangnya panjang angan-angan.

3. Menyesal karena merasa bekal untuk menghadap Allah belum mencukupi. Orang yang kurang semangat beramal saat hidup di dunia akan menyesal karena kecerobohannya dalam memanfaatkan umur dan waktu yang telah Allah berikan kepadanya untuk beribadah dan beramal shalih.

Orang yang mengisi hidupnya dengan ibadah dan amal shalih pun menyesal karena merasa kurang maksimal dan sungguh-sungguh beramal padahal sebenarnya itu bisa dilakukan.

Semoga Allah jadikan penulis dan semua pembaca tulisan ini orang-orang yang bisa memaksimalkan segala potensi yang ada untuk beribadah dan beramal shalih. Aamiin.

Penulis: Ustadz Dr. Aris Munandar, SS., M.P.I حفظه الله
(Pengajar dan Pembina Pondok Pesantren Hamalatul Quran Yogyakarta)

وبالله التوفيق، وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم

📲 @IslamAdalahSunnah​​​​​​​​​​​​​

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *