Kultum 112: Hukum Turut Merayakan Natal dan Tahun Baru (Bag. 2)

Hukum Turut Merayakan Natal dan Tahun Baru
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jadi, adalah wajib bagi seorang Muslim untuk tidak menoleh kepada hal itu dan tergoda olehnya. Sudah semestinya kita merasa cukup dengan al-Qur’an sebagai petunjuk dari Allah Ta’ala dan Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam. Umat Islam tidak lagi memerlukan selain keduanya. Semua teori dan pendapat yang bertentangan dengan keduanya (al-Qur’an dan as-Sunnah), maka itu tidak lebih dari sekedar ilusi belaka.

Kedua, momentum perayaan natal dan tahun baru dan semisalnya, itu semua tidak lain hanyalah sebagai pencampuradukan antara yang haq dan kebatilan. Ajakan untuk merayakan itu semua adalah propaganda kepada kekufuran, kesesatan, permisivisme (serba boleh) dan atheism. Berdasarkan syari’at Islam, itu semua adalah sesuatu yang mungkar. Di antara kemungkaran itu adalah propaganda kepada penyatuan agama-agama (pluralisme), penyamaan Islam dengan aliran-aliran dan sekte-sekte sesat lainnya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Di mata syari’at Islam, itu semua merupakan syi’ar-syi’ar kekufuran yang dilakukan oleh orang-orang Nasrani dan Yahudi. Perbuatan-pebuatan dan ucapan-ucapan semisal itu juga mengandung syari’at Nasrani dan Yahudi. Tentu saja anggapan baik terhadap sebagian dari ajaran kedua agama tersebut yang bertentangan dengan syariat Islam.

Berbagai perayaan dan ucapan menyambut natal dan tahun baru dan sejenisnya, semua itu merupakan bentuk kekufuran kepada Allah Subahanhu wata’ala, Rasulullah, dan syariat Islam. Belum lagi, semua itu adalah sebagai salah satu sarana westernisasi (baratisasi) terhadap kaum Muslimin melalui ajaran-ajaran agama mereka.

Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat kita semua, dan kalau sekiranya bisa bermanfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.

اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber : Ahmad Idris Adh.                                   

—ooOoo—

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *